SuaraJakarta.id - Seorang warga Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang wilayah hukum Polres Tangerang Selatan, dilaporkan luka parah akibat diduga dibacok komplotan geng motor. Peristiwa itu terjdi di Jalan Empu Barada Raya, Kelapa Dua, Tangerang, pada Minggu (2/1/2022) dini hari.
Kapolsek Kelapa Dua AKP Tribuana Roseno membenarkan adanya penyerangan yang diduga dilakukan geng motor tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Sementara ini masih kita lakukan penyelidikan dan penyidikan. Kita bekerja sama dengan Polres (Tangsel)," katanya saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Senin (3/1/2022).
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kelapa Dua, Iptu Hitler Napitupulu menerangkan kronologi penyerangan yang diduga dilakukan komplotan geng motor tersebut.
Baca Juga: Anggota Geng Motor Ditemukan Tewas di Kebun Karet, Polisi Periksa 5 Sosok Ini
Menurutnya, saat itu korban bernama Hamdan (37) sedang berkendara seorang diri di tempat kejadian sekira pukul 04.00 WIB dini hari.
Tiba-tiba, kata Hitler, datang sejumlah gerombolan pemuda mengendarai sepeda motor. Diperkirakan ada lebih 10 motor yang digunakan gerombolan itu.
"Korban naik motor, kebetulan ada beberapa orang naik motor di situ anak motor. Diperkirakan ada di atas 10 motor lah. Mungkin karena korban jalan ditutupi mereka akhirnya melukai korban," kata Hitler, Senin (3/1/2022).
Akibatnya, korban yang merupakan pekerja swasta alami luka parah usai diserang oleh gerombolan pemotor.
"Korban masih menjalani perawatan di RSUD Tangerang, alami luka di bagian paha dan dada," ungkap Hitler.
Baca Juga: Hilang Kontak sejak Malam Tahun Baru, Anggota Geng Motor Ditemukan Tewas di Kebun Karet
Hingga saat ini, pihaknya pun masih melakukan penyelidikan dan penyidikan serta memburu para terduga pelaku geng motor tersebut.
"Sementara ini kita belum BAP korban, masih dirawat. Tapi tidak ada barang yang hilang. Statusnya gangster atau begal kita juga masih selidiki," tuturnya.
Sejauh ini, lanjut Hitler, pihaknya sudah memeriksa dua orang saksi untuk dimintai keterangan terkait penyerangan itu.
"Ada saksi dua kita sudah periksa, warga sekitar dan yang menolong korban," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
-
Bakal Cabut Laporan, Apdesi Siap Selesaikan Perkara Said Didu Lewat Jalur Musyawarah
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting