Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Stephanus Aranditio
Senin, 03 Januari 2022 | 18:27 WIB
(Dari kiri) Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sepakat membangun SPAM perpipaan untuk mencegah ancaman Jakarta tenggelam, Senin (3/1/2022). [Dok. Marinves]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Pusat dan Provinsi DKI Jakarta sepakat akan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perpipaan untuk mengurangi ekstraksi air tanah yang bisa mengurangi ancaman Jakarta tenggelam.

Kesepakatan itu ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta pada Senin (3/1/2022).

“Isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara terus-menerus oleh masyarakat. Pemerintah merespon hal tersebut dan mengambil inisiatif untuk mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta," kata Luhut dalam jumpa pers, Senin (3/1/2021).

Saat ini kondisi cakupan layanan air minum perpipaan DKI Jakarta baru mampu memenuhi cakupan layanan seluas 64 persen, dan menyuplai 20.725 liter per detik air untuk 908.324 sambungan pelanggan.

Baca Juga: Bangun 4 SPAM, MenPUPR Harap Bisa Kendalikan Penggunaan Air Tanah Jakarta pada 2030

Akibatnya masyarakat yang tidak memiliki akses air minum perpipaan cenderung menggunakan air tanah secara terus-menerus sehingga menjadi penyebab penurunan muka tanah secara cepat.

Nantinya, Kementerian PUPR berkomitmen untuk membangun 3 SPAM Regional melalui skema KPBU untuk mendukung pemenuhan cakupan pelayanan air minum di wilayah DKI Jakarta yaitu SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong yang saat ini telah berjalan, serta SPAM Regional Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II masih dalam tahap penyiapan.

Kementerian PUPR juga akan memberikan dukungan infrastruktur hilir kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penyerapan air minum curah tahun pertama Proyek SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong dan fasilitasi proyek terkait pembangunan IPA Buaran III.

Kementerian PUPR berharap Pemprov DKI segera menyiapkan readiness criteria yang diperlukan untuk dapat mengakses dukungan pembangunan infrastruktur yang diberikan. Sehingga SPAM Regional yang terbangun akan segera bermanfaat bagi masyarakat dan cakupan pelayanan air minum di DKI Jakarta dapat segera terpenuhi.

Baca Juga: Mulai Besok, PTM Terbatas di Jakarta dengan Kapasitas 100 Persen

Load More