SuaraJakarta.id - Seorang sopir truk sayur menjadi korban pencurian di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Bahkan, pelaku beraksi secara terang-terangan.
Kejadian itu direkam kamera ponsel warga sehingga viral di media sosial, setelah diunggah akun Instagram @kabar.jaktim.
"Hati-hati maling di truk Pasar Induk Kramat Jati," tulisnya dikutip Suara.com pada Rabu (12/1/2022).
Dalam video terlihat dua orang pelaku menaiki bagian depan sisi sopir. Keduanya beraksi dengan tenang tanpa rasa takut. Wajah mereka terpampang sangat jelas di video.
Dinarasikan aksi pencurian yang menimpa para sopir truk di Pasar Induk Kramat Jati telah sering terjadi.
"Sudah berkali kali,dan jelas jelas terlihat oleh kerumunan orang yang sedang berbelanja, tetapi tidak ada yang berani menegur."
"Untuk petugas keamanan di lingkungan Pasar Induk Kramat Jati tolong hal-hal yang kayak gini di kupas tuntas, sudah sering kejadian maling di truk, sopir berapa si penghasilannya, saya juga pernah ngalamin hal kaya gini," tulis @kabar.jaktim.
Rojiun, seorang sopir truk yang biasa mengantar sayur ke Pasar Induk Kramat Jati mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (11/1/2022) sekitar pukul 04.30 WIB.
Jelasnya, telepon genggam hingga dompet pengemudi truk raib. Kata dia, komplotan maling tersebut berjumlah tiga orang.
"Pas diuber tukang parkir, larinya ke belakang, enggak ketangkap, mereka ganti baju atau apa," kata Rojiun saat ditemui wartawan di lokasi.
Saat beraksi para pelaku memanfaatkan situasi para sopir yang sedang beristirahat setelah menempuh perjalanan jauh.
Rojiun sendiri mengaku pernah menjadi korban. Telepon genggamnya raib dibawa kabur pelaku.
"Sudah pernah juga HP hilang di sini, di Pasar Kramat Jati," ujarnya.
Tak hanya Rojiun, Syaefuddin sopir lainnya juga mengaku pernah menjadi korban pencurian. Uang miliknya dibawa kabur para pelaku.
Padahal saat itu truknya dalam keadaan menyala dan ditinggal sebentar untuk bongkar muatan.
Berita Terkait
-
Pasar Induk Kramat Jati Akan Direvitalisasi
-
Pantau Vaksinasi Dosis Ketiga di Kramat Jati, Kemenkes: 130 Juta Dosis Tersedia
-
Begini Suasana Pemberian Vaksin Booster kepada 150 Lansia di Kramat Jati
-
Hari Ini, Pemprov DKI Gelar Perdana Vaksinasi Booster di Puskesmas Kramat Jati
-
Izin Usaha sampai 2024, Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Tolak Revitalisasi
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ancaman Baru di Tengah Kota Jakarta: Ledakan Populasi Kucing Liar
-
Anak Ini Belum Sekolah Karena Tak Memiliki Akta Lahir, Mas Dhito Cukupi Kebutuhan Pendidikannya
-
Daftar Lengkap 16 Dokumen Capres-Cawapres yang Sempat Dikecualikan KPU
-
Arya Daru Pangayunan Diduga Panik Diikuti OTK, Sebelum Ditemukan Tewas
-
Ikuti Pelatihan Table Manner Swiss-Belresidences Kalibata, Dapat Sertifikat Internasional