SuaraJakarta.id - Sebanyak 15 sekolah di Jakarta sempat ditutup karena temuan kasus Covid-19 pada siswa dan guru selama Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen. Namun, kini tiga sekolah di antaranya sudah kembali dibuka.
Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radjagah mengatakan ketiga sekolah itu sudah kembali melaksanakan PTM 100 persen. Sementara, sejauh ini total sekolah yang sudah ditutup karena kasus Covid-19 berjumlah 15 sekolah.
"Dari 15 sekolah yang ditutup, ada 3 sekolah yang sudah mulai PTM kembali, yaitu SMA 71, SMK Asisi, dan SMK Malaka," ujar Taga saat dikonfirmasi, Senin (17/1/2022).
Pembukaan sekolah disebutnya dilakukan setelah Dinas Kesehatan selesai melakukan penelusuran atau tracing terhadap penularan Covid-19 di sekolah itu. Setelah rampung, sekolah dinyatakan sudah aman untuk kembali menggelar PTM.
Baca Juga: Wali Kota Bandar Lampung Larang Siswa Belum Vaksin COVID-19 Ikut PTM
"Hasil kontak eratnya sudah keluar, semuanya negatif," jelasnya.
Selain tiga sekolah itu, Dinas Pendidikan DKI masih melakukan penutupan terhadap 12 sekolah. Kegiatan belajar dan mengajar masih dilakukan secara daring atau online.
"Yang lain masih melakukan PJJ, pembelajaran jarak jauh," kata Taga.
Dari 15 sekolah, ditemukan 16 siswa dan tiga guru yang terpapar Covid-19. Mereka menjalani isolasi mandiri sampai hasil tes dinyatakan negatif.
"Kalau mau belajar tetap dilayani, karena ada yang enggak bergejala, ada yang gejalanya pusing saja, itu kami layani, wali kelas nanti yang melayani," pungkasnya.
Baca Juga: Covid-19 Omicron Melonjak, Menteri Nadiem Minta Sekolah Perketat Prokes Saat PTM 100 Persen
Berita Terkait
-
Geledah Kantor Dinas Kebudayaan Jakarta, Kejati Sita Laptop, Ponsel, dan Uang Tunai
-
Kuota Pendaftaran PPPK dan KKI Terbatas, Bagaimana Nasib Empat Ribu Guru Honorer di Jakarta?
-
Tak Masuk Sekolah Negeri Bisa Daftar ke Swasta, Pemprov DKI Siapkan 8.426 Kuota PPDB Bersama
-
Gegara Tawuran Hingga Narkoba, Pemprov DKI Cabut KJP Plus 492 Siswa di Jakarta
-
Dinas Pendidikan DKI Tegaskan Tak Boleh Ada Toilet Gender Netral di Sekolah SD Hingga SMA
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Pemprov DKI Ingatkan Pendatang Baru Tak Bisa Langsung Dapat Bansos, Harus Tinggal 10 Tahun Dulu
-
Jakarta Tak Sepi Lebaran Ini, Bang Doel Ungkap Hikmah Tak Terduga
-
Pramono Teken Pergub Syarat PPSU: Cukup Ijazah SD, Kontrak Kerja Tiap 3 Tahun
-
Baru Tempati Rumah Dinas, Pramono Curhat Jatuh dari Sepeda Sampai Pelipis Luka
-
Lebaran Pertama Pramono Sebagai Gubernur: Dari Istiqlal, Istana hingga Rumah Mega Tanpa Ganti Sepatu