Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 19 Januari 2022 | 06:45 WIB
Pompa milik warga yang digunakan untuk menyedot air saat terjadi genangan di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (18/1/2022) malam. [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Banjir mungkin sudah menjadi keseharian bagi warga RW 01 Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Seperti yang terjadi pada Selasa (18/1/2022).

Penyebab banjir di Tegal Alur bukan saja karena dampak curah hujan yang tinggi. Melainkan juga akibat rob atau air laut pasang.

Salah seorang warga RT 08 RW 01 Tegal Alur, Abdul (32) mengatakan, banjir hampir setiap hari menggenangi sekitar wilayahnya. Kontur tanah pemukiman yang lebih rendah dibandingkan tanggul bantaran sungai, membuat banjir lebih lama surut.

Salah satu cara membuat air surut yakni menggunakan bantuan pompa. Namun, tidak terlihat pompa milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang disediakan untuk membantu warga terdampak banjir.

Baca Juga: 19 Titik di Jakarta Tergenang Banjir, Janji Wagub DKI Ahmad Riza Patria: Segera Surut

Pantauan SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Selasa (18/1/2022) malam, terlihat hanya satu pompa yang tersedia. Pompa itu pun milik perorangan, yakni seorang warga yang kerap disapa Bu Haji.

Abdul yang masih kerabat dari Bu Haji, sekaligus operator pompa ini mengaku, semua biaya operasional seperti bensin dan upahnya didapat dari kocek pribadi Bu Haji.

"Ini pompa milik pribadi, punya bu haji. Segala biaya bensin, uang rokok buat operator itu dari bu haji," kata Abdul saat ditemui di Tegal Alur, Jakarta Barat.

Abdul (32) warga Tegal Alur, Jakarta Barat, yang terdampak banjir ditemui di kediamannya, Selasa (18/1/2022) malam. [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Abdul berharap Pemprov DKI Jakarta dapat membantu warga dengan menyediakan satu buah pompa tambahan.

Hal itu, menurut Abdul, untuk mengantisipasi jika pompa yang biasa digunakan sedang mengalami masalah atau kerusakan, masih ada satu pompa lainnya yang bisa digunakan.

Baca Juga: BMKG Prediksi Ada Potensi Peningkatan Curah Hujan 3 Hari Kedepan, Masyarakat Diminta Waspada

"Biasanya (banjir) hampir tiap hari, kalau air pasang. Kalau ini rusak (pompa), ini semua (warga) terendam," jelas Abdul.

Abdul mengungkapkan, banjir di wilayahnya bisa mencapai ketinggian 30 sentimeter (cm), dengan panjang genangan sekitar 100 meter.

Bila menggunakan pompa, maka banjir di Tegal Alur tersebut dapat surut dalam 1-2 jam. Sebaliknya, jika tidak menggunakan pompa, genangan air baru dapat surut dalam kurun 12-24 jam.

"Kalau (banjirnya) gede sampai jembatan, itu bisa 1,5 jam sampai 2 jam surutnya. Kalau tanpa pompa, bisa setengah hari, kalau gede banjirnya seharian," ungkapnya.

Air kali di wilayah RW 09 Tegal Alur, Jakarta Barat, terpantau penuh pada Selasa (18/1/2022) malam. [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Pantauan di lokasi sekitar pukul 23.30 WIB, genangan air di sekitar kediaman Abdul masih mencapai sekitar 10 cm. Pemompaan air tidak dilanjutkan lantaran kehabisan bensin.

Dalam sekali beroperasi, kata Abdul, pompa tersebut membutuhkan 5-10 liter solar.

"Tadi habis Isya, jam 8-an harusnya dipompa tapi bensin habis. Belum beli lagi, mungkin besok kali pompa lagi," pungkasnya.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More