SuaraJakarta.id - Banjir Jakarta bukan hanya merendam pemukiman penduduk. Namun juga merendam Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kober Cengkareng, Jakarta Barat.
Banjir yang melanda TPU Kober Cengkareng sejak kemarin, hingga kekinian juga belum surut.
Camat Cengkareng, Ahmad Faqih mengatakan, banjir kerap terjadi di area pemakaman itu karena kontur tanah lebih rendah dari tempat sekelilingnya.
Penggunaan pompa merupakan salah satu solusi dalam membuang genangan banjir.
"Jadi memang karena daerahnya cekungan kalau misalnya kita mau salurkan air secara alamnya itu mungkin agak sulit, maka harus ditarik. Kalau ditarik ya harus menggunakan alat, dalam hal ini ya pompa," kata Faqih di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (19/1/2022).
Banjir di TPU Kober Cengkareng, kata Faqih, kerap terjadi. Sebab, banjir bukan hanya akibat intensitas hujan yang tinggi, namun bisa juga diakibatkan rob atau air laut pasang.
Meski telah dibuatkan saluran pembuangan, namun hal itu tidak sepenuhnya berhasil.
Faqih mengatakan, tempat pembuangan yang lebih tinggi menambah kompleks permasalahan.
"Pembuangan akhirnya itu ya Cengkareng Drain, sementara tanggul di Cengkareng itu tinggi kan jadi harus dengan pompa," ungkapnya.
Baca Juga: 815 Orang Mengungsi karena Banjir Jakarta, Anies Asyik Bicara Soal Musisi Cek Sound System JIS
Dia berharap Pemprov DKI Jakarta dapat menyediakan pompa agar jika TPU Kober Cengkareng tergenang banjir, bisa dapat surut dengan lebih cepat
"Sangat dibutuhkan (pompa) karena, hampir semua yang terjadi genangan itu daerah-daerah yang cekungan kayak di Kelurahan Cengkareng Timur," tandas Faqih.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Berita Terkait
-
Terendam Banjir Sejak Siang, Genangan di Tegal Alur Baru Surut Malam Hari, Warga: Capek!
-
Curah Hujan Tinggi, Pemkot Jakarta Utara Waspada Banjir Rob di 3 Wilayah Ini
-
19 Titik di Jakarta Tergenang Banjir, Janji Wagub DKI Ahmad Riza Patria: Segera Surut
-
BMKG Prediksi Ada Potensi Peningkatan Curah Hujan 3 Hari Kedepan, Masyarakat Diminta Waspada
-
Banjir Jakarta 18 Januari 2022: 47 RT dari 8 Kelurahan Kebanjiran, 57 Orang Mengungsi
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Pungli Berkedok Seragam di SMKN 8 Tangsel, Bayar Rp2,7 Juta, Kuitansi Tanpa Stempel
-
5 Alasan Krusial Mengapa Wajib Memakai Pelembap Sebelum Make Up
-
Hindari 5 Warna Cat Ini Agar Ruang Tamu Mungil Tidak Terasa Sempit
-
Rahasia MUA: 5 Bedak Premium Kunci Riasan Pengantin Flawless dan Anti-Geser
-
Indonesia Bicara Baik: Membangun Narasi Positif di Tengah Kebisingan Digital