Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 19 Januari 2022 | 21:42 WIB
Sejumlah murid SDN Pondok Labu 01 Jakarta menjalani PTM 100 persen, Senin (3/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Satpol PP DKI Jakarta bakal menempatkan petugasnya di sejumlah sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengawasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan, petugasnya tidak ditempatkan di semua sekolah.

Petugas Satpol PP DKI akan mengawasi sekolah yang dianggap rawan terjadi pelanggaran protokol kesehatan (prokes).

"Kami menempatkan personel petugas-petugas Satpol PP di sekolah-sekolah yang rawan potensi terjadi pelanggaran prokes," ucap Arifin di Balai Kota, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga: Siswi Sekolah Dasar Dicekoki Miras Kemudian Diperkosa Pria Mengaku Pacar

Selain itu, petugas Satpol PP DKI Jakarta juga akan melakukan patroli sepulang sekolah.

Petugas akan mengawasi jika ada pelajar yang malah nongkrong dan tak langsung pulang ke rumah.

"Patroli satu regu itu ada 6 orang. Kalau di sekolah kami tempatkan 2 sampai 5 orang personel Satpol PP," jelasnya.

Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin dalam apel pemberangkatan tim penanggulangan bencana erupsi Gunung Semeru, Senin (6/12/2021). [Dok. PPID Jakarta]

Menurutnya pengawasan ini penting mengingat sudah ditemukan kasus COVID-19 di sejumlah sekolah.

Dia pun sudah meminta personel Satpol PP DKI Jakarta bersiaga sejak Selasa (18/1/2022) lalu.

Baca Juga: Sempat Dihentikan, PTM 100 Persen di 28 Sekolah di Jakarta Kembali Berjalan

"Pengawasan dari sekolah itu hanya berhenti sampai di depan pintu gerbang, nah di luar gerbang itu kami ambil porsi untuk memastikan kondisinya aman," pungkasnya.

Load More