Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 20 Januari 2022 | 14:40 WIB
Air kali di wilayah RW 09 Tegal Alur, Jakarta Barat, terpantau penuh pada Selasa (18/1/2022) malam. [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Sebanyak 610 jiwa warga dari 188 kepala keluarga (KK) di dua kelurahan di Jakarta Barat masih mengungsi akibat terdampak banjir.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, M Insyaf menjelaskan, hingga pukul 09.00 WIB, ratusan pengungsi itu ditampung di 10 titik di Kelurahan Tegal Alur dan Kelurahan Cengkareng Barat.

Jumlah pengungsi tersebut berkurang dibandingkan pada Rabu (19/1/2022) kemarin yang diperbaharui pada pukul 18.00 WIB mencapai 1.194 jiwa dari 310 KK.

BPBD DKI Jakarta juga mencatat banjir atau genangan air telah berkurang sebarannya. Kini ada di sembilan RT dari sebelumnya 77 RT pada Rabu (19/1) pada pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: 10 Warga Jakbar Dinyatakan Sembuh Dari Covid-19, Positif Tambah 55 Orang

Pihaknya mendata ketinggian air mencapai hingga 40 cm akibat curah hujan tinggi, rob, dan luapan kali Semongol.

Sedangkan sebanyak 610 jiwa pengungsi saat ini tersebar di sembilan titik pengungsian sementara di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat mencapai 575 jiwa dari 166 KK.

Sembilan lokasi pengungsian itu berdasarkan data BPBD DKI yakni di Rumah Warga RT 005 RW 02, Majelis Ta’lim Nurul Falah, Musholla Al-Ikhlas RT 002 RW 02, dan RPTRA Kemuning RT 008 RW 02.

Kemudian di Tanah Kosong RT 003 RW 03, Rusunawa RT 015 RW 03, SDN 11 Pagi, RPTRA Alur Anggrek dan Masjid Darul Hikmah RW 011.

Sedangkan sebanyak 35 jiwa dari 22 KK mengungsi di Musholah Al-Hidayah RT 07 RW 10, Kelurahan Cengkareng Barat.

Baca Juga: Enam Warga Kebon Jeruk Jakarta Barat Positif Varian Omicron, Terpapar Siapa?

Load More