Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 24 Januari 2022 | 15:16 WIB
Ilustrasi - Petugas kesehatan membawa jenazah pasien Covid-19 varian Omicron. [Antara]

SuaraJakarta.id - Satu dari dua pasien COVID-19 varian Omicron yang meninggal dunia, merupakan warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Almarhum meninggal di Rumah Sakit Sari Asih, Tangsel.

Pasien berinisial MR berusia 64 tahun tersebut belum mendapatkan vaksinasi COVID-19. Ia meninggal karena memiliki riwayat komorbid atau penyakit penyerta.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat menjelaskan bahwa salah satu pasien Omicron lainnya yang meninggal adalah warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Kalau warga Jakarta dari Pasar Minggu sudah dua kali vaksin Sinovac meninggal karena ada komplikasi dan gagal nafas," ungkap Riza di Balai Kota, Senin (24/1/2022), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Terungkap, Warga Pasar Minggu yang Meninggal Terkonfirmasi Omicron Sudah Divaksin Lengkap

Riza mengungkapkan, warga Pasar Minggu terkonfirmasi Omicron itu sempat dirujuk ke RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet. Almarhum meninggal di RSPI Sulianti Saroso.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan kepada awak media di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (17/1/2022). [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]

Kasus Omicron di Tangsel

Diberitakan sebelumnya, kasus Omicron di Tangsel kini mencapai 14 orang. Satu di antaranya meninggal di RS Sari Asih Ciputat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, dr Allin Hendallin Mahdaniar mengatakan, penambahan kasus Omicron itu baru diketahui pada Sabtu (22/1/2022).

Jumlah itu bertambah setelah keluar hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan kepada sejumlah warga.

Baca Juga: Sudah Ada yang Meninggal karena Omicron, Maruf Amin Minta Jajarannya Percepat Penanganan Covid-19

"Bertambah jadi 15, tapi yang satu perjalanan luar negeri itu ditarik ke data pusat jadi enggak masuk ke data di Tangsel. Jadi data yang di tangsel cuma 14. Diketahui kemarin, kan sebelumnya delapan bertambah tujuh," kata Allin saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Minggu (23/1/2022).

Allin menerangkan, data terbaru itu diketahui dari hasil sampel yang dikirim oleh pihaknya sejak sepekan lalu hasil tracing tim puskesmas di lapangan.

Kepala Dinkes Kota Tangsel dr Allin Hendallin Mahdaniar. [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

Mereka yang di PCR merupakan orang yang melakukan kontak erat dengan pasien Omicron sebelumnya.

"Kita mengirim sampel, kan ada beberapa yang dilakukan PCR yang tracing dari puskesmas. Nah terus kita memang mengirim sampel itu ke GSI. Itu dikasih jatah sebulan dua kali, tapi sepuluh (sampel) maksimal. Ya usdah hasilnya seminggu baru kemarin keluar, tujuh positif Omicron dan tiga Delta," terang Allin.

Allin menyebut, saat ini tujuh warga Tangsel yang baru ketahuan positif Omicron sedang menjalani isolasi terpusat di Rumah Lawan COVID-19 dan tak mengalami gejala.

"Mereka yang PCR juga tanpa gejala dan isolasi mandiri di rumah. Saat ini di RLC. Mereka berasal dari sejumlah kecamatan, terbanyak Ciputat," ungkap Allin.

Tempat karantina pasien Covid-19 di Rumah Lawan Covid-19 bertema Glamping, Selasa (9/3/2021). [Suara.com/Wivy]

Miliki Komorbid

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien COVID-19 terkonfirmasi Omicron telah meninggal dunia, laporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian yang memiliki daya tular tinggi tersebut.

"Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso," kata Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (22/1/2022).

Nadia mengatakan, kedua pasien Omicron meninggal tersebut memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Load More