Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 24 Januari 2022 | 22:05 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia TL Handayani. [Foto: Beritajakarta.id]

SuaraJakarta.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan terdapat dua kasus pasien yang terpapar varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron meninggal dunia. Salah satu pasien Omicron meninggal tersebut diketahui adalah warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Menanggapi situasi ini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia meminta masyarakat tetap waspada.

Dwi mengungkapkan, memang kebanyakan pasien Omicron tidak memiliki gejalan atau bahkan hanya gejala ringan.

Kendati demikian, gejala parah bisa saja dialami oleh kelompok rentan. Apalagi yang memiliki penyakit berat lainnya atau komorbid.

Baca Juga: Warga Pasar Minggu Pasien Omicron Wafat usai Disuntik Vaksin Penuh, Wagub DKI Ungkap Penyebabnya

"Adanya kasus meninggal pada COVID-19 dengan varian Omicron menunjukkan kita tidak boleh menganggap enteng Omicron, apalagi pada kelompok rentan," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Senin (24/1/2022).

Dwi pun mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.

Dia juga meminta warga melakukan vaksinasi jika belum menerimanya.

"Untuk yang belum vaksin, segera vaksin. Lalu, segera vaksinasi booster (dosis ketiga) untuk yang sudah berhak. Kalau ada keluhan, maka segera periksa dan lakukan swab. Jika menderita COVID-19, isolasi dengan baik dan patuh," pungkasnya.

Sebelumnya, dua orang pasien Omicron di Indonesia telah dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (22/1/2022) lalu. Satu di antaranya ternyata sudah divaksin dua dosis atau penuh.

Baca Juga: Wagub Ahmad Riza Patria Sebut Penularan Covid-19 Berasal dari Bogor, Depok Hingga Bekasi

Hal ini dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Ia menyebut pasien tersebut merupakan warganya yang tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Load More