SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta akan menambah lokasi vaksinasi booster. Hal ini guna mempercepat penyaluran booster seiring rencana Kementerian Kesehatan yang akan mempercepat vaksinasi booster di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut, saat ini warga di Jakarta yang telah menerima vaksinasi booster telah mencapai 296.486 orang.
"Tentu nanti kami upayakan selain tempat-tempat yang sudah ada, akan kami lakukan peningkatan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (24/1/2022).
Penambahan lokasi vaksinasi booster, lanjut Riza, dilakukan Pemprov DKI Jakarta sambil menunggu dan menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin dari pemerintah pusat.
Riza juga menegaskan, Pemprov DKI Jakarta sangat siap untuk melakukan vaksinasi booster dengan mengacu pada vaksin dosis satu dan dua yang bisa memberikan pada lebih dari 100 ribu orang per hari.
"Prinsipnya Jakarta siap, kemarin ketika vaksin satu dan dua, sehari bisa 100 ribu, 150 ribu bahkan sampai 200 ribu, kami bisa. Tidak usah khawatir kesiapan fasilitas, dukungan tenaga kesehatan di Jakarta siap," katanya.
Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mempercepat vaksinasi booster di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk mengantisipasi penularan Omicron yang tergolong cepat.
"Selain protokol kesehatan dan surveilans juga dipastikan bahwa semua rakyat Jabodetabek akan dipercepat vaksinasi boosternya agar mereka siap kalau nanti gelombang Omicron itu naik secara cepat dan tinggi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas tentang Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, Minggu (16/1).
Percepatan vaksinasi itu dilakukan agar masyarakat di Jabodetabek siap jika terjadi gelombang Omicron yang kemungkinan jumlah kasusnya bisa naik secara cepat dan tinggi.
Baca Juga: Ibu Kota Negara Pindah, Wagub DKI Ahmad Riza Patria: Jakarta Tetap Terdepan
Menkes Budi menuturkan sebagian besar atau lebih dari 90 persen transmisi lokal varian Omicron akan terjadi di DKI Jakarta, sehingga perlu mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus di Jakarta yang bisa berdampak ke daerah sekitarnya.
Berita Terkait
-
Ibu Kota Negara Pindah, Wagub DKI Ahmad Riza Patria: Jakarta Tetap Terdepan
-
Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 25 Januari: Siang Sebagian Wilayah DKI Hujan Ringan
-
Update COVID-19 Jakarta 24 Januari: Positif 1.993, Sembuh 562, Meninggal 0
-
Kebakaran Landa Gudang Motor Listrik Migo di Jakarta Barat, 13 Unit Damkar Dikerahkan
-
57 Siswa di Jakarta Selatan Terpapar COVID-19 Selama PTM 100 Persen
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Siap-Siap, BMKG: Hujan Ekstrem Ancam Indonesia, November 2025 - Februari 2026
-
Warga Apresiasi Pelayanan SKCK Online Polda Metro yang Ramah dan Cepat
-
NHM dan Pemerintah Bahas Adendum ANDAL untuk Perkuat Tata Kelola Lingkungan Berkelanjutan
-
Bank Mandiri Akselerasi Industri Kopi Nasional Lewat Jakarta Coffee Week 2025
-
Gajian Tambahan Hari Ini? Rebutan DANA Kaget GRATIS Sekarang