Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 03 Februari 2022 | 14:07 WIB
Foto kolase tawuran pelajar di Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (2/2/2022) malam. [Instagram@merekamjakarta]

SuaraJakarta.id - Tawuran pelajar di Jakarta kembali terjadi. Kali ini di Jalan KS Tubun, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.

Kanit Reskrim Polsek Metro Palmerah, Iptu Parman Gultom mengatakan, tawuran pelajar itu terjdi pada Rabu (2/2/2022) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

"Kejadian sekira pukul 20.00 WIB, pelajar STM Kedoya vs Bonjer," kata Gultom saat dikonfirmasi, Kamis (3/2/2022).

Gultom menyebut, saat tawuran berlangsung memang sedang tidak ada petugas yang berjaga di sekitar lokasi.

Baca Juga: Warga Resah Marak Aksi Tawuran di Kampung Melayu: Seminggu Bisa 3-4 Kali

Namun, saat mendapatkan informasi terkait tawuran tersebut pihaknya langsung meluncur ke lokasi.

Setibanya di lokasi, petugas mendapatkan para pelajar tersebut sudah membubarkan diri.

Petugas hanya mendapatkan sebuah sepeda motor Yamaha Mio yang tertinggal di lokasi bentrokan.

Diduga sepeda motor dengan nomor polisi B 3113 PXK itu milik salah satu dari dua kelompok pelajar yang melakukan tawuran. Saat ini sepeda motor tersebut diamankan di Polsek Metro Palmerah.

"Pas kita datang, sudah bubar dan tidak ada yang diamankan. Cuma ada satu sepeda motor pelajar yang ketinggalan kami amankan ke Polsek," ungkapnya.

Baca Juga: Viral Aksi Tawuran ABG di Kampung Melayu, 2 Kelompok Remaja Nekat Adu Sajam

Saat ini, polisi sedang menyelidiki perkara tawuran di Jakarta Barat ini.

Menurut pengakuan warga sekitar, pelaku tawuran bukan merupakan warga yang berdekatan dengan lokasi.

Diduga kedua kelompok pelajar ini sudah berjanjian terlebih dahulu untuk melakukan bentrok.

Ke depan, Polsek Palmerah bakal menempatkan anggotanya di sekitar lokasi, guna mencegah hal serupa

"Kalau warga situ tidak ada yang ikut tawuran, keterangannya sih tawuran disitu mereka janjian karena katanya aman. Ke depan kami akan antisipasi agar tawuran tidak terjadi lagi," pungkasnya.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More