Lompat dari Lantai 8 Apartemen Kalibata City, Model Novi Amelia Tewas di Depan Salon

SuaraJakarta.id - Model Novi Amelia tewas bunuh diri dengan cara lompat dari lantai 8 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2022) pagi.

Warga sekitar lokasi tewasnya Novi Amelia alias Linda Astuti enggan memberikan komentar terkait peristiwa bunuh diri tersebut.

Kejadian yang terjadi pada pukul 05.00 WIB, membuat warga tidak banyak mengetahui atau mendengar peristiwa tragis itu.

Salah satu pegawai penyedia jasa layanan cuci pakaian, Ani (28) mengatakan saat kejadian dirinya baru datang ketempatnya bekerja sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal, Model Novi Amelia Bunuh Diri

Saat ia datang, sekitar tempat kejadian sudah tidak ada apa-apa.

Ani hanya melihat sudah terpasang garis polisi yang melingkar di tempat itu. Jenazah korban juga dikatakan telah dievakuasi.

"Saya datang jam 9, itu jatuhnya depan salon. Di sana juga sudah ada garis polisi,” kata Ani saat ditemui di Apartemen Kalibata City, Kamis (17/2/2022).

Sementara itu, pihak keamanan yang enggan disebutkan namanya membenarkan, jika peristiwa tewasnya Novi Amelia alias Linda Astuti berada di depan salon.

"Itu yang kalian tadi pada foto. Itu lokasinya," ujarnya singkat.

Baca Juga: Lompat dari Lantai 8 Apartemen Kalibata City, Model Novi Amelia Tewas Tanpa Busana

Pantauan Suara.com, garis polisi di lokasi tewasnya Novi Amelia sudah tidak ada. Namun, tidak ada mobil yang terparkir di tempat tersebut.

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Kontributor : Faqih Fathurrahman