SuaraJakarta.id - Pasar Tombang Barat atau Pasar Kopro, Jakarta Barat, sepi dari aktivitas para pedagang daging sapi. Bukan lantaran hari ini merupakan hari libur nasional memperingati Isra Miraj.
Melainkan para pedagang daging sapi melakukan mogok berjualan. Hal itu akibat melambungnya harga daging sapi yang mencapai Rp 150-160 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang, Ombi (30) mengatakan, aksi ini dilakukan dalam upaya memprotes kenaikan harga daging. Harga daging yang melambung tinggi membuat Ombi sepi pelanggan sehingga mengalami kerugian.
"Harganya terlalu tinggi, sebentar lagi mendekati hari raya, konsumennya pada enggak ada," ujarnya, Senin (28/2/2022).
Selain protes akibat kenaikan, Ombi juga menyebut aksi mogok ini juga bagian solidaritas terhadap rekan-rekan sprofesinya yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI).
Biasanya, Ombi menjual daging sapi dengan harga Rp 120 ribu per kilogram. Harga saat ini dinilai sudah melampaui batas wajar.
Kenaikan biasanya terjadi saat menjelang hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Kenaikan itu masih dianggap wajar oleh para pedagang karena banyaknya permintaan.
Namun saat ini ditengah permintaan yang sedikit, kenaikan harga daging sapi terjadi hingga hampir 50 persen.
"Normalnya kan ya Rp 120 ribu perkilo. Kalau jadi segitu ya terlalu mahal untuk dijual ke konsumen. Konsumen komplain harga terlalu tinggi," ungkapnya.
Baca Juga: Pedagang Bakso di Bekasi Takutkan Harga Daging Sapi Terus Merangkak Naik hingga Lebaran
Saat ini para pedagang hanya melayani para pelanggan yang sebelumnya telah memesan. Namun ketersedian stok juga tidak banyak, hanya beberapa kilogram saja.
"Kalau saya dari kemarin sudah stok, itupun hanya untuk konsumen tetap saya,” jelasnya.
Aksi mogok pedagang daging sapi akan berlangsung selama 5 hari, tehitung sejak Selasa (28/2) hingga Jumat mendatang yakni Jumat (4/3).
Para pedagang berharap dengan adanya aksi ini, pemerintah mendengar aspirasinya, sehingga harga daging sapi kembali stabil. Akibat kenaikan harga, para pedagang mengeluh kehilangan omzet sebesar 40 persen.
Sementara itu, asisten manager pasar Tomang Barat, Soni mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi pasar terkait mogoknya para pedagang daging sapi.
"Langkah dari pihak pasar yaitu dengan adanya mogok pedagang daging sapi, pemerintah rencananya akan melakukan operasi pasar daging sapi," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat berbasis aplikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Buruan! 10 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Mayor Teddy Turun Tangan! Program Makan Gratis Prabowo Kini Sasar Kelompok Kunci 3B
-
Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik: Makin Praktis!
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual