Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 01 Maret 2022 | 15:07 WIB
Tumpukan tabung gas 12 kg di Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (1/3/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Harga gas non subsidi berukuran 12 kilogram kembali mengalami kenaikan. Kini harga gas 12 kg menjadi Rp 200 ribu.

Salah seorang penjual gas, Dadiyono mengatakan, kenaikan harga gas 12 kg sudah tiga kali terjadi.

Mulanya ia menjual gas seharga Rp 150 ribu untuk ukuran 12 kg. Kemudian ada kenaikan, sehingga harga menjadi Rp 170 ribu pada bulan Januari.

"Nah ini dengar-dengar ada kenaikan lagi. Katanya (agen) menjual harga Rp 200 ribu, wah ini namanya ngerepotin konsumen," tutur Dadi saat ditemui di Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Usai Daging Sapi, Harga Daging Ayam di Pasar Kopro Jakbar Melonjak, Pedagang: Naiknya Kebangetan Banget

Saat ini, Dadi merasa tidak ada dampak baginya, karena ia tidak menyetok gas berukuran 12 kg. Ia memesan gas tersebut jika ada permintaan dari masyarakat.

"Kita gak stok. Kalo kita stok permintaannya gak ada, kita rugi karena barang numpuk. Jadi begitu ada yang pesen, baru saya pesan biar dikirim," jelasnya.

Saat ini, banyak masyarakat yang lari memilih gas bersubsidi yang berukuran 3 kg. Namun, Dadi tidak menjual gas bersubsidi ke orang yang dianggap mampu.

"Kenaikan harga gas non subsidi ini, orang bakal beralih ke gas ke yang subsidi, yang 3 kg. Tapi saya gak jual kalau yang beli orang kaya, kan ini buat rakyat miskin (gas 3 kg)," ungkapnya.

Untuk harga gas bersubsidi ukuran 3kg, kata Dadi, masih belum ada kenaikan. Ia menjual gas berukuran 3 kg seharga Rp 16 ribu per tabung.

Baca Juga: Harga Gas Elpiji Naik, Apa Penyebabnya? Segera Cek Daftar Harga Terbarunya di Sini!

Selisih Rp 1.000 jika pelanggannya minta diantarkan ke rumah.

"Kita jual yang subsidi Rp 16 ribu per tabung, tapi kalau diantar Rp 17 ribu," pungkasnya.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More