SuaraJakarta.id - Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno menganggap tingkat kemacetan Jakarta menurun belakangan ini merupakan hal yang wajar. Pasalnya, tingkat aktivitas warga di luar rumah juga turun.
Pandemi Covid-19, kata Djoko, membuat kegiatan masyarakat dibatasi. Sehingga pergerakan kendaraan di Ibu Kota yang kerap menyebabkan kemacetan, jadi berkurang.
"Dalam dua tahun terakhir, aktivitas masyarakat di luar rumah menurun. Karena terjadi pandemi Covid-19. Masyarakat bekerja di rumah (WFH), pelajar dan mahasiswa belajar secara daring," ujar Djoko saat dikonfirmasi, Kamis (3/3/2022).
Ia pun mencontohkan menurunnya jumlah pengguna KRL Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 3 Maret: Positif 4.669, Sembuh 7.671, Meninggal 20
Berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah penumpang KRL Jabodetabek kini maksimum 300-400 ribu orang per hari dari yang semula 1,1 juta orang setiap hari.
"Selama pandemi, jam operasional Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan KRL pun berkurang. Jumlah armada bus maupun keretanya juga menurun," jelas Djoko.
Kendati demikian, menurutnya transformasi sistem transportasi menjadi terintegrasi antar moda juga perlu mendapatkan apresiasi.
"Harus diapresiasi juga, jaringan layanan transportasi umum makin bertambah dengan adanya JakLingko," pungkasnya pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan tingkat kemacetan Jakarta mengalami penurunan beberapa waktu belakangan ini.
Baca Juga: Marak Pelanggaran Prokes di Jakarta, Wagub DKI Siap Jatuhkan Sanksi
Turunnya tingkat kemacetan yang dikatakan Anies berdasarkan hasil survei TomYom yang menyebut pada tahun 2021 Jakarta menempati peringkat 46 dari 404 kota termacet di dunia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sulfikar Amir Sebut Pindah Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara Demi Pemerataan Ekonomi Tidak Rasional
-
Kasal Sebut Tak Efektif kalau dari Jakarta, Pemindahan Koarmada I untuk Pantau Pergerakan Laut China Selatan
-
Jakarta Alami Deflasi 0,05 Persen Pada Februari 2022, Terendah Selama Empat Tahun Terakhir
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
Terkini
-
Ayo Warga Jakarta! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Senin
-
Cepat Klaim! Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Ahad
-
Akhir Pekan Hoki, Link DANA Kaget Terbaru Siap Diburu, Jangan Sampai Kuota Habis
-
Bupati Dhito dan Gubernur DKI Jakarta Kerjasama untuk Menekan Kemiskinan
-
Pengacara Pelaku Pelecehan Layangkan Somasi, SMK Waskito Serahkan Proses Hukum ke Polisi