SuaraJakarta.id - Pengamat politik Adib Miftahul menyebut penyelenggaraan Formula E menjadi pertaruhan reputasi Anies Baswedan, baik untuk kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun persiapan maju Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, gelaran Formula E bisa menjadi kunci kesuksesan Anies memimpin DKI Jakarta. Pasalnya, program yang berjalan saat ini dianggap sebagai copy paste melanjutkan program kepemimpinan sebelumnya.
"Kan banyak program janji kampanye seperti rumah DP 0 persen, Ok Oce yang enggak berhasil kan. Program-program yang berjalan ini kan copy paste gubernur sebelumnya," kata Adib, beberapa waktu lalu.
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) ini menuturkan, terkait Formula E, Anies Baswedan harus seperti Bandung Bondowoso yang dipaksa membuat 1.000 candi untuk melamar Roro Jonggrang.
Proyek Formula E, lanjut Adib, harus dituntaskan sesegera mungkin dengan waktu yang semakin sedikit dan di tengah berbagai polemik.
"Analogi itu menggambarkan gelaran event Formula E ini secepat kilat harus jadi, tak peduli ini dengan waktu yang pendek, polemik uang muka yang tak transparan, Formula E yang jadi olahraga belum populer, sinisme publik dan lain-lain. Di tengah itu semua, Formula E harus dipaksa jadi," ungkap Adib.
Dosen UNIS Tangerang itu mengungkapkan, selain gelaran Formula E, proyek Jakarta International Stadium (JIS) bisa menjadi andalan prestasi Anies.
Dia menilai, jika gelaran Formula E banyak kekurangan apalagi sampai gagal, bakal membuat popularitas dan elektabilitas Anies berantakan.
"Anies bakal dicap enggak becus kerja. Makanya, tak peduli dia harus jadi Bandung Bondowoso. Formula E harus jadi, karena menurut saya, hanya stadion (JIS) dan Formula E yang bisa dibanggakan. Tak mungkin hanya jual trotoar warna-warni untuk membuktikan kinerja dia. Tanpa stadion dan Formula E, Anies nggak punya prestasi," tegasnya.
Baca Juga: Ampi Golkar Jabar Jodohkan Airlangga Hartarto dengan Ridwan Kamil Maju Pilpres 2024
Adib menerangkan, untuk maju di Pilpres 2024 mendatang, Anies memiliki kelemahan seperti Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo yang terancam tak dapat tiket Pilpres lantaran elite parpol memiliki sosok yang diunggulkannya masing-masing.
"Misalnya kalau masing-masing elite partai punya deal tinggi tak mau usung Anies dan kawan-kawan, mau apa? DKI hanya sekup kecil. Kinerja pembangunan Stadion JIS dan Formula E ini buat pertaruhan nyapres," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Transaksi QRIS Antar Negara via Livin by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat, Mudahkan Nasabah
-
DJKI Menyatakan Streaming Pribadi Tidak Sah untuk Ruang Publik Komersial
-
Rekomendasi Aloe Vera Gel Murah dan Serbaguna untuk Perawatan Harian
-
Rekomendasi Cat Jotun untuk Kamar Mandi: Tahan Air, Anti Jamur, dan Mudah Dibersihkan
-
Makeup Tahan 16 Jam? Ini 5 Bedak Andalan untuk Pesta, Dijamin Bebas Kilap Seharian