SuaraJakarta.id - Harga cabai di Pasar Bukit Pamulang makin pedas menjelang bulan suci Ramadan. Harganya naik hampir dua kali lipat.
Kenaikan harga cabai digadang bakal terus terjadi hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Sandi (21), salah satu pedagang di Pasar Bukit Pamulang mengatakan, saat ini semua harga cabai alami kenaikan. Harga paling pedas, yakni cabai rawit.
"Kalau saya jual cabai rawit Rp 80 ribu satu kilogram, kalau harga normal itu sekira Rp 35-40 ribu, tapi sudah naik dari beberapa minggu lalu jadi Rp 60 ribu dan sekarang Rp 80 ribu," katanya ditemui di lapaknya, Selasa (8/3/2022).
Baca Juga: Harga Cabai di Jakarta Makin Pedas Jelang Ramadan, Cabai Rawit Merah Sentuh Rp 90 Ribu Per Kilogram
Menurutnya, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu. Harga saat ini, kata Sandi, akan kembali mengalami kenaikan ketika akan mendekati Ramadan dan Lebaran.
"Emang menjelang Ramadan biasanya pada naik. Kemungkinan bakal bisa tembus Rp 100 ribu per kilo kayak waktu dulu," ungkapnya.
Pedasnya harga cabai itu, kata Sandi, berimbas pada penjualan. Pasalnya, saat ini para pembeli banyak yang mengurangi jumlah belanjaanya karena harga yang makin mahal.
"Pokoknya sejak harganya mulai naik sudah banyak pembeli yang mengeluh. Sekarang sudah semakin mahal jadi mereka belinya dikurangi setengahnya," keluhnya.
Di lapak pedagang lainnya, cabai rawit bahkan dijual lebih mahal yakni mencapai Rp 90 ribu per kilogram.
Baca Juga: Harga Cabai Merah hingga Daging di Duri Naik, Stok Minyak Goreng Jadi Kendala
"Naiknya hampir dua kali lipat. Sekarang cabe merah kriting Rp 70 ribu sebelumnya Rp 40 per kilo. Cabe besar merah Rp 90 ribu dari Rp 45 ribu per kilo. Untuk cabe rawit Rp 90 ribu sekilo dari Rp 60 ribu. Naiknya sudah dari beberapa minggu lalu," beber Rohimah (32) ditemui di Pasar Bukit Pamulang, Selasa (8/3/2022).
Meski begitu, dirinya tak paham faktor apa yang membuat harga cabai di pasar semakin pedas.
"Enggak tahu juga penyebab apa, mungkin faktor cuaca. Tapi kan kita pedagang cuma mengikuti harga yang ada aja. Soalnya kita beli di pengepulnya juga sudah naik," ungkapnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Santri dihukum dengan cabai di Aceh: Karena pola pikir lama yang masih melanggengkan kekerasan
-
Cekcok dengan Istri, Suami Nekat Bakar Diri Pakai Bensin yang Dibawa Sendiri di Depan SPBU
-
Kesalahan Sepele, Santri di Aceh Disiram Air Cabai oleh Istri Pimpinan Ponpes
-
Harga Pangan Kian Mahal, Kantong Rakyat Makin Menjerit
-
Jelang Masa Jabatan Jokowi Berakhir, Harga Pangan Naik Gila-gilaan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah