Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 08 Maret 2022 | 16:04 WIB
Salah seorang pedagang menunjukkan cabai rawit yang harganya semakin pedas menjelang Ramadan di Pasar Bukit Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (8/3/2022). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Harga cabai di Pasar Bukit Pamulang makin pedas menjelang bulan suci Ramadan. Harganya naik hampir dua kali lipat.

Kenaikan harga cabai digadang bakal terus terjadi hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Sandi (21), salah satu pedagang di Pasar Bukit Pamulang mengatakan, saat ini semua harga cabai alami kenaikan. Harga paling pedas, yakni cabai rawit.

"Kalau saya jual cabai rawit Rp 80 ribu satu kilogram, kalau harga normal itu sekira Rp 35-40 ribu, tapi sudah naik dari beberapa minggu lalu jadi Rp 60 ribu dan sekarang Rp 80 ribu," katanya ditemui di lapaknya, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga: Harga Cabai di Jakarta Makin Pedas Jelang Ramadan, Cabai Rawit Merah Sentuh Rp 90 Ribu Per Kilogram

Menurutnya, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu. Harga saat ini, kata Sandi, akan kembali mengalami kenaikan ketika akan mendekati Ramadan dan Lebaran.

"Emang menjelang Ramadan biasanya pada naik. Kemungkinan bakal bisa tembus Rp 100 ribu per kilo kayak waktu dulu," ungkapnya.

Pedasnya harga cabai itu, kata Sandi, berimbas pada penjualan. Pasalnya, saat ini para pembeli banyak yang mengurangi jumlah belanjaanya karena harga yang makin mahal.

"Pokoknya sejak harganya mulai naik sudah banyak pembeli yang mengeluh. Sekarang sudah semakin mahal jadi mereka belinya dikurangi setengahnya," keluhnya.

Di lapak pedagang lainnya, cabai rawit bahkan dijual lebih mahal yakni mencapai Rp 90 ribu per kilogram.

Baca Juga: Harga Cabai Merah hingga Daging di Duri Naik, Stok Minyak Goreng Jadi Kendala

"Naiknya hampir dua kali lipat. Sekarang cabe merah kriting Rp 70 ribu sebelumnya Rp 40 per kilo. Cabe besar merah Rp 90 ribu dari Rp 45 ribu per kilo. Untuk cabe rawit Rp 90 ribu sekilo dari Rp 60 ribu. Naiknya sudah dari beberapa minggu lalu," beber Rohimah (32) ditemui di Pasar Bukit Pamulang, Selasa (8/3/2022).

Meski begitu, dirinya tak paham faktor apa yang membuat harga cabai di pasar semakin pedas.

"Enggak tahu juga penyebab apa, mungkin faktor cuaca. Tapi kan kita pedagang cuma mengikuti harga yang ada aja. Soalnya kita beli di pengepulnya juga sudah naik," ungkapnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More