SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan distribusi minyak goreng akan dilakukan dua kali dalam sepekan. Ini guna mengatasi kelangkaan komoditas itu dalam beberapa waktu terakhir.
"Sudah dipastikan setiap dua kali dalam sepekan akan dikirim. Jadi, warga Jakarta tidak usah khawatir. Menteri perdagangan dan jajaran juga memastikan harganya terjangkau," kata Wagub DKI di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/3/2022).
Ia menjelaskan, kepastian pengiriman minyak goreng tersebut, tidak hanya untuk menjamin perihal persediaan komoditas, tapi juga datang dengan harga sesuai dengan batas harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 14.000 per liter.
Riza menerangkan bahwa ketersediaan serta keterjangkauan harga minyak goreng di Jakarta sebelumnya juga telah sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Baca Juga: Puluhan Kantong Minyak Goreng Tumpah dan Berceceran di Jembatan Suramadu, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan terjadi kebocoran minyak goreng murah hasil kewajiban untuk memenuhi pasar domestik (domestic market obligation/DMO) di tingkat distributor sehingga menyebabkan harga tertahan tinggi hingga pekan ini.
Kebocoran distribusi itu, kata Lutfi, disebabkan karena minyak goreng harga murah itu sebagian disalurkan ke industri dan diselundupkan ke luar negeri mengikuti harga internasional yang relatif tinggi ketimbang harga jual domestik.
Menurutnya, kebocoran distribusi juga terjadi di alur distribusi di tingkat D1 dan D2 karena masih ada sejumlah spekulan di dalam negeri yang menahan pasokan sembari menunggu pemerintah bakal mencabut kebijakan harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng hasil DMO tersebut.
"Ada yang menimbun di D1 dan D2 lalu dijual di industri dan menyelundupkan ke luar negeri karena mereka beli murah, ada spekulasi bahwa HET ini akan dicabut. Saya tegaskan tidak ada rencana atau pemikiran untuk mencabut HET ini," kata Lutfi saat meninjau pasokan minyak goreng curah di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kementerian Perdagangan melaporkan minyak goreng murah hasil kebijakan DMO sudah mencapai 415 juta liter sejak implementasi 14 Februari 2022.
Artinya, ketersediaan minyak goreng murah itu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 1,5 bulan ke depan. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Prabowo Genjot Ekonomi Desa: 7 Kelurahan di Jaksel Jadi Pionir Koperasi Merah Putih
-
Panduan Pintar Beli iPhone Bekas: Dari Pilih Seri Sampai Cek iCloud
-
Link DANA Kaget Aktif Berisi Ratusan Ribu Ada di Sini, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Beracun! Pembakaran Plastik di Industri Tahu Terungkap
-
Klaim 5 Saldo DANA Kaget Sambil Bersantai di Kafe, Begini Caranya!