Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 14 Maret 2022 | 17:50 WIB
Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan didampingi Wagub DKI Ahmad Riza Patria. (istimewa)

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan tanah dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara, tempat yang dulu pernah digusur Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dalam prosesi Kendi Nusantara di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta sejumlah pihak tidak mempermasalahkan pilihan tanah Kampung Akuarium untuk dibawa ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

"Tidak apa-apa, kan sama saja, yang penting tanah Jakarta, apa bedanya?" kata Wagub DKI di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/3/2022).

Menurut dia, tidak ada makna khusus terkait pilihan Anies yang mengambil tanah dari Kampung Akuarium untuk dibawa ke IKN Nusantara.

Baca Juga: Dukungan untuk Jenderal Andika Perkasa Maju Pilpres 2024 Mulai Bermunculan, Anies Jadi Cawapres?

"Tidak perlu dihubung-hubungkan. Sama saja, semua tanah sekalipun memang di Akuarium kan kami ingin warga Jakarta mendapat kesempatan tinggal lebih layak, lebih baik termasuk Kampung Akuarium," kata Wagub DKI.

Riza mengharapkan tidak ada pihak mempertentangkan lagi pilihan Anies Baswedan untuk mengambil tanah di permukiman Kampung Akuarium.

"Semua (gubernur) punya niat, tujuan yang baik membangun Jakarta dan warganya. Tugas kita jangan mempertentangkan apalagi menghadap-hadapkan para pemimpin, justru kita mempersatukan semua pemimpin yang ada," katanya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memilih membawa tanah dari Kampung Akuarium ke IKN Nusantara.

Menurut dia, tanah yang tepat dibawa ke IKN adalah tanah yang diambil dari kawasan Kota Tua karena merupakan pusat peradaban Jakarta.

Baca Juga: Anies Baswedan Didukung Jadi Presiden 2024, Dinilai Mampu Urus Minyak Goreng

Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono. (Suara.com/Chyntia Sami B)

"Saya kira akan jauh lebih membawa makna yang kuat di Kota Tua dibandingkan dengan Kampung Akuarium yang notabene Kampung Akuarium itu dulu mau dikembalikan oleh pemerintahan sebelumnya kepada peruntukan yang sebenarnya," katanya.

Gembong menambahkan, pemerintahan daerah sebelumnya menggusur, permukiman warga di Kampung Akuarium untuk direlokasi ke rumah susun.

Alasannya, lanjut dia, karena kawasan tersebut akan dikembalikan ke fungsi semula yang berada kawasan cagar budaya.

"Sekarang disulap kembali dijadikan hunian dengan harapan keberpihakan Anies ke rakyat, seolah-olah kan begitu. Padahal berpihak tapi melanggar hukum," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun instagram pribadinya dipantau pada Minggu (13/3/2022) beralasan mengambil tanah dari kawasan Kampung Akuarium itu karena menghadirkan harapan pembangunan kota baru tidak memarjinalkan rakyat kecil.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima tanah Kampung Akuarium dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (14/3/2022). (YouTube Sekretariat Presiden).

"Kembalinya kehidupan masyarakat di Kampung Aquarium menjadi simbol atas kembalinya cita-cita dasar pendirian Republik Indonesia yaitu melindungi setiap tumpah darah dan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya. [Antara]

Load More