Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 16 Maret 2022 | 16:47 WIB
Jalan Kota Bambu Utara II, Palmerah, Jakarta Barat, yang kerap dijadikan arena tawuran, Rabu (16/3/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Saat tawuran berlangsung, Mulyadi menyebut, banyak dari mereka yang membawa senjata tajam.

"Banyak (yang bawa sajam). Itu sajamnya panjang-panjang," ungkap Mulyadi.

Buat Gerbang Penutup Akses Jalan

Mulyadi menyebut, tawuran hampir terjadi setiap dini hari di depan rumahnya. Namun, pelaku tawuran bukan dari warga sekitar, melainkan warga lain.

Baca Juga: Tawuran Pecah di Kawasan Jokteng Wetan, Satu Kios Alami Kerusakan

Para pelaku tawuran hanya menjadikan wilayah di Jalan Kota Bambu Utara II, Palmerah, sebagai arena tawuran.

"Bukan, gak ada warga sini. Kota Bambu Alhamdulillah, anak-anak sudah ke masjid dan main silat, Alhamdulillah gak ada di sini (yang terlibat tawuran)," ujarnya saat di temui di lokasi, Rabu (16/3/2022).

TKP tawuran di Kota Bambu Utara II, Palmerah, Jakarta Barat, yang menyebabkan tewasnya seorang pemuda akibat sabetan sejata tajam, Rabu (16/3/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Pemilihan lokasi tersebut sebagai arena tawuran lantaran jalan Kota Bambu Utara II merupakan akses jalan umum yang terbuka.

Pantauan Suara.com di lokasi, tidak ada portal atau gerbang penutup jalan sehingga menjadi tempat 'favorit' melakukan tawuran. Sementara Jalan Kota Bambu Utara lainnya memiliki portal atau gerbang penutup akses jalan.

"Kebetulan di sini hampir rutinitas sebagai ajang tawuran, karena kan semua udah tutup nah ini KBU gak ditutup, jadi di sini sebagai arena aja," ucapnya.

Baca Juga: Dua Kali Suara Ledakan, Diduga Pemuda Tawuran di Jokteng Wetan Jogja

Ke depannya, warga secara kolektif akan membuat gerbang penutup akses jalan ketika malam hari. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya tawuran.

Load More