SuaraJakarta.id - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menilai sosok KH Zainuddin MZ merupakan penceramah yang selalu menyerukan persatuan dan kedamaian bagi bangsa Indonesia.
Dia menilai almarhum KH Zainuddin MZ mampu mengemas Islam yang ramah, bukan Islam yang marah, mengemas Islam yang merangkul, bukan yang memukul.
Hal itu dikatakannya saat menghadiri Haul KH Zainuddin MZ ke-11 di Tangerang Selatan, Minggu (20/3/2022) malam.
"Beliau yang selalu menyampaikan nasihat persatuan, kesatuan. Setahu saya, almukarrom sosok yang cinta kepada agama, sekaligus cinta kepada Tanah Air," kata Jazilul dalam keterangannya, Senin (21/3/2022).
Dia mengatakan, dalam berdakwah, KH Zainuddin MZ berkeliling ke seluruh penjuru Indonesia sebagai negeri Muslim terbesar di dunia.
Jazilul mengajak seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia untuk melanjutkan apa yang menjadi pikiran-pikiran almarhum, terutama tentang kecintaannya kepada agama dan negara.
"Beliau tokoh Islam, seorang kiai, ulama, mubaligh, tapi sekaligus seorang politisi. Jangan lupa karena cintanya kepada bangsa ini, beliau ikut politik dan pernah menjadi ketua umum partai," ujarnya.
Dia juga menilai, sosok penceramah yang dijuluki "Dai Sejuta Umat" itu bukan hanya patut diteladani, namun perlu menghidupkan kembali pemikiran-pemikirannya dalam menghadapi tantangan perubahan zaman.
Jazilul menyerukan agar haul KH Zainuddin MZ ke depan tidak hanya digelar di kediaman keluarga, namun digelar dengan lebih semarak, misalnya, di Masjid Istiqlal Jakarta.
"Sebab, almaghfurlah ini bukan milik keluarga, putra-putri almarhum saja, tapi milik bangsa Indonesia. Beliau tidak menyekat-nyekat, saya saja yang orang Jawa Timur mengidolakan, kita bersyukur punya tokoh sekaliber KH. Zainuddin MZ dan tugas kita terus merawat pikiran-pikiran beliau," tuturnya.
Putra Zainuddin MZ, KH. Fikri Haikal Zainuddin menceritakan almarhum begitu gigih dalam mencari ilmu. Bahkan, di sela-sela kesibukannya membantu sang ibu Zainabun, berjualan nasi uduk semasa kecilnya,
Dia mengatakan, almarhum sering 'mencuri' informasi ketika ada guru yang mengajar di kelas melalui jendela madrasah yang ada di dekat rumahnya.
"Beliau mendengarkan dengan penuh konsentrasi ketika guru menerangkan ilmu di kelas," ungkap Fikri Haikal.
Fikri menekankan bahwa KH Zainuddin MZ mengajarkan rasa toleransi yang tinggi sehingga ketika orang semakin berilmu, makin punya wawasan, makin mendalami, dan tidak pernah usil.
Dia menilai hal yang patut ditiru dari KH. Zainuddin MZ adalah ketika seorang banyak mendapatkan ilmu, maka akan semakin moderat dan makin luas cara berpikirnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Buruan! 10 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Mayor Teddy Turun Tangan! Program Makan Gratis Prabowo Kini Sasar Kelompok Kunci 3B
-
Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik: Makin Praktis!
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual