Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 26 Maret 2022 | 13:26 WIB
Petugas menyuntikkan vaksinasi booster untuk lansia di Jogja Expo Center, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (13/1/2022). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

SuaraJakarta.id - Tren vaksinasi booster di DKI Jakarta meningkat dalam tiga hari terakhir. Ini seiring kebijakan pemerintah yang mensyaratkan vaksin booster sebagai syarat mudik Lebaran pada tahun ini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, capaian vaksinasi booster hingga Jumat (25/3/2022) telah mencapai 2.097.491 orang.

"Jumlah yang divaksin dosis 3 pada 25 Maret 2022 mencapai 37.748 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya, Sabtu (26/3/2022).

Jika dibandingkan dengan data sebelumnya, jumlah warga yang mendapatkan vaksin booster pada Kamis (24/3) sebanyak 4.283 orang, sedangkan pada Rabu (23/3) mencapai 34.597 orang.

Baca Juga: Vaksin Booster Bakal Jadi Syarat Ikut Tarawih, Kemenag Kota Yogyakarta Urung Terapkan ke Warga

Pemprov DKI Jakarta menyarankan agar warga dapat langsung menuju ke tempat vaksinasi untuk mendapat layanan vaksin booster.

Adapun Kementerian Kesehatan menyatakan pemerintah mewajibkan vaksinasi booster sebagai syarat mudik saat Lebaran nanti karena mobilitas warga diperkirakan akan sangat tinggi.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan kewajiban vaksinasi booster tidak semata-mata tanpa pertimbangan yang jelas.

"Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan COVID-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu vaksinasi penguat penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular COVID-19," kata dia.

Berdasarkan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan tentang mudik Lebaran 2022, diketahui potensi masyarakat yang akan mudik berjumlah sekitar 80 juta orang.

Baca Juga: Kemenkes: Vaksinasi Booster untuk Melindungi Lansia di Kampung Halaman

Dengan demikian, vaksinasi booster tetap harus dilaksanakan. Pemberian vaksinasi booster tetap mengacu pada interval pemberian vaksinasi, mulai dari vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, hingga vaksinasi booster.

Load More