Dea OnlyFans Buat Konten Pornografi Demi Uang, Ojol Adu Jotos dengan Pemobil

SuaraJakarta.id - Konten kreator Dea OnlyFans jadi tersangka kasus pornografi. Konten pornografi yang dibuat Dea OnlyFans sengaja dibuat demi meraih uang.

Kepada polisi, Dea OnlyFans juga mengakui pernah membuat foto dan video asusila dengan sang kekasih.

Berita Dea OnlyFans sengaja buat konten pornografi demi uang ini merupakan satu dari lima berita SuaraJakarta.id yang paling banyak dibaca, Sabtu (26/3/2022).

Selain itu, ada berita ojol adu jotos dengan pengendara mobil, lalu Gerindra tepis isu Prabowo Subiant khianati pendukung.

Baca Juga: Tersangka Kasus Pornografi, Dea Onlyfans Akui Pernah Buat Foto dan Video Asusila dengan Pacar

Kemudian, ada berita terkait Densus 88 tangkap 16 terduga teroris di Sumbar, dan warga berhamburan keluar akibat gempa Kendari.

Berikut daftar lima berita SuaraJakarta.id selengkapnya yang paling banyak dibaca kemarin:

1. Dea Onlyfans Buat Konten Pornografi dengan Pacar, Polisi: Sengaja untuk Dapat Uang

Dea Onlyfans, tersangka kasus pornografi, mengakui pernah membuat foto dan video asusila dengan sang pacar. Itu dilakukan untuk mendapatkan uang.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi wartawan pada, Sabtu (26/3/2022).

Baca selengkapnya

Baca Juga: Berstatus Tersangka Kasus Pornografi, Dea Onlyfans Tidak Ditahan

2. Tepis Isu Prabowo Subianto Khianati Pendukung, Ketua Harian DPP Gerindra: Dia Tidak Berkhianat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengklaim, sang ketua umum Prabowo Subianto telah melaksanakan janji kampanye selama menjabat Menteri Pertahanan di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan ini untuk menanggapi isu yang menurutnya saat ini ada yang menghembuskan kabar miring tentang Prabowo Subianto di tengah masyarakat, bahwa Prabowo khianati pendukung pada 2019.

Baca selengkapnya

3. Densus 88 Tangkap 16 Terduga Teroris di Sumbar

Sebanyak 16 terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Polri belum menyebutkan terkait jaringan mana para terduga teroris tersebut.