SuaraJakarta.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menuntaskan permasalahan air bersih di Jakarta yang masih belum selesai.
Padahal, kata anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu, masalah air bersih tersebut sudah menahun melanda warga di sejumlah tempat di Jakarta.
"Kenapa masalah air bersih di Jakarta ini tak pernah selesai. Ini kota besar lho, masa bisa-bisanya masih ada warga yang mengeluh susah mendapatkan air bersih, padahal itu hak warga untuk mendapatkan air bersih untuk keberlangsungan hidupnya," tutur Kenneth kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).
Kenneth kemudian mengambil beberapa contohnya, seperti warga Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, yang bertahun-tahun mengalami kesulitan akses air bersih sejak tahun 1980-an.
Kemudian temuan Kementerian Kesehatan RI terkait air isi ulang yang menjadi paling banyak dikonsumsi warga termasuk sumur bor atau gali terlindung.
Belum lagi, temuan air di salah satu daerah di Jakarta Barat yang terkontaminasi bakteri E Coli.
"Hal itu berdasarkan Profil dan Status Kualitas Air Minum Rumah Tangga Indonesia 2021 yang dilakukan Tim Surveilans Direktorat Penyehatan Lingkungan," ujar Kenneth juga menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDIP DKI Jakarta tersebut.
Di sisi lain, kata dia, data menyebutkan baru sekitar 65 persen warga Jakarta yang memiliki akses air bersih.
Hal ini, lanjut Kenneth, masih jauh dari target Pemprov DKI Jakarta, yakni mencakup 79,61 persen warga di akhir tahun 2022.
Baca Juga: Hari Air Sedunia, Aquaproof Berkontribusi Dalam Distribusi Air Bersih dan Cat Sekolah
Terlebih dengan target Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) DKI Jakarta yang ingin mencakup seluruh warga dengan pipa air di tahun 2030 mendatang.
Untuk itu Kenneth meminta agar Anies lebih fokus pada permasalahan air ini, karena jauh lebih penting bagi kebutuhan masyarakat, mengingat kebutuhan air bersih sangat diperlukan menjelang bulan Ramadhan.
"Sangat penting sekali dalam memperbaiki kualitas air kita, agar tidak membahayakan kehidupan Warga Jakarta, dan perbaikan harus dilakukan bersama dan kolektif. Kita harus benahi bersama-sama mulai dari masyarakat hingga pembuat kebijakan," tuturnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Salurkan Bantuan Sanitasi Layak dan Air Bersih, PNM Peduli Masa Depan Sehat
-
Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air, Pertamina Bangun Sanitasi Air Bersih di 131 Daerah
-
IIF Dorong Ketersediaan Akses Air Bersih di Indonesia
-
Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih, Bank Mandiri Dukung SDGs
-
PTPP Sediakan Fasilitas Listrik PLTS Hingga Air Bersih untuk Sarana Pendidikan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI