SuaraJakarta.id - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan ihwal adanya pelaporan balik dari Musni Umar ihwal soal kasus dugaan gelar profesor gadungan.
Kekinian Polda Metro Jaya merencanakan pemanggilan terhadap kedua belah pihak pada pekan depan. Diketahui sebelumnya Musni dilaporkan Direktur Pascasarjana Institut Agama Kristen Tarutung Sumatera Utara berinisial YLH.
"Kira-kira begitu ya (pemanggilan pekan depan). Semua kamiagendakan kedua belah pihak ya," kata Zulpan kepada wartawan, Minggu (3/4/2022).
Sementara itu terkait dugaan gelar profesor gadungan, Zulpan mengatakan Polda Metro Jaya akan mendalami lebih lanjut. Polda Metro nantinya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui departemen terkait.
"Jadi kami menerima laporan itu dari kedua belah pihak, tentunya nanti penyidikan akan mendalami terkait dengan bukti. Kerja sama tentunya dengan Departemen Pendidikan Kebudayaan ya untuk memastikan terkait dengan pemberian gelar dari universitas mana," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memeriksa Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar. Dia diperiksa terkait kasus dugaan gelar profesor gadungan.
Kasus ini awalnya dilaporkan Direktur Pascasarjana Institut Agama Kristen Tarutung Sumatera Utara berinisial YLH. Laporan tersebut diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/409/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 24 Januari 2022.
Musni menyebut dirinya hadir dalam rangka klarifikasi selaku pihak terlapor.
"Tujuan saya dipanggil di sini untuk melakukan klarifikasi sehubungan pelapor menyampaikan laporan ke Polda bahwa saya adalah profesor gadungan," kata Musni kepada wartawan, Senin (28/3).
Baca Juga: Ini Jadwal Azan Magrib dan Waktu Buka Puasa di Langkat, Lengkap dengan Bacaan Doanya
Musni mengakui jika gelar profesornya memang tidak tercatat pada keputusan presiden atau menteri. Namun, dia tidak terima jika disebut sebagai profesor gadungan.
Pasalnya, Musni mengklaim gelar profesor tersebut dia peroleh dari UIC dan Asia University, Malaysia.
"Tapi bukan berarti dia itu gadungan. Sama sekali tidak ada unsur penipuan, tidak ada yang dirugikan. Bahkan sejak saya pimpin, UIC berkembang luar biasa. Tadinya dari 300 mahasiswa, sekarang tercatat dan aktif 2.751," katanya.
Berkenaan dengan itu, Musni juga mengaku tidak mengenal YLH selaku pihak yang melaporkan dirinya ke polisi.
"Saya tidak tahu juga karena orang itu saya nggak kenal, tidak pernah berhubungan. Tiba-tiba saja dia menyampaikan surat ke presiden, ke Ketua MPR, seluruh pejabat tinggi termasuk gubernur DKI," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG Melalui KPR Hijau
-
Protes Pesawat Delay, Penumpang Lion Air Malah Teriak Bawa Bom, Kini Terancam Penjara
-
Penyiraman Air Keras di Jakarta Utara, Polisi Tangkap Empat Pelaku yang Masih Pelajar
-
Aksi Koboi Jalanan Pengemudi Pajero di Tangsel, Ngaku Aparat Acungkan Pistol Gegara Cekcok Klakson
-
Semangat Kemerdekaan dalam Fashion: Masih Relevan Setelah 37 Tahun