Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 09 April 2022 | 21:33 WIB
TKP tewasnya seorang pemuda berinisial MD (20) dalam tawuran maut di Jalan Kota Bambu Utara 4, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (9/4/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Unit Reskrim Polsek Palmerah meringkus empat terduga pelaku penganiayaan hingga menewaskan seorang pemuda berinisial MD (20) dalam tawuran di Jalan Kota Bambu Utara 4, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (9/4/2022) dinihari.

Kanit Reskrim Polsek Palmerah, Iptu Parman Gultom mengatakan, keempat pelaku diringkus di kawasan Jati Pulo, Jakarta Barat. Namun, Gultom belum bisa merinci inisial serta peran terduga pelaku ini.

"Ada empat tuh, ada yang DPO. Kami masih kembangkan untuk ketahui peran mereka," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (9/4/2022).

Gultom menyebut, ada delapan terduga pelaku penganiayaan dalam tawuran maut ini. Empat lainnya dinyatakan masih dalam pengejaran atau buron.

Baca Juga: Jelang Sahur, Kodok Cs Dibekuk Tawuran di Kosambi Tangerang

Selain MD, Gultom melanjutkan, ada dua korban penganiayaan lainnya yang hingga kini masih dalam perawatan di rumah sakit.

"Peran mereka berbeda, ada yang memukul, menendang dan membacok menggunakan senjata tajam," paparnya.

Hingga kini, polisi masih mendalami motif para pelaku melakukan aksi keji di bulan suci Ramadhan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara.com di lokasi, korban yang merupakan warga Kota Bambu Selatan, bersama para rekannya tengah berkeliling untuk membangunkan sahur.

Namun saat dalam perjalanan, kelompoknya diserang oleh pemuda yang diduga berasal dari Jatipulo. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca Juga: Aksi Tawuran Sarung Remaja Balikpapan Berhasil Diamankan Polisi, Warganet Ramai Minta Ini

Saat itu MD, mendapat sabetan senjata tajam di bagian dada. Sementara dua korban lainnya terluka di bagian punggung.

Kejadian itu terjadi persis di depan kantor Pegadaian di Jalan Kota Bambu Utara 4. Ceceran darah korban pun masih terlihat di lokasi.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More