SuaraJakarta.id - Polres Tangerang Selatan melakukan penyekatan di delapan titik jalan untuk mencegat massa pelajar SMP-SMK yang hendak ikut Aksi 11 April di Gedung DPR hari ini, Senin (11/4/2022).
Penyekatan dilakukan di sejumlah titik perbatasan. Diantaranya yakni di perbatasan Sandratex Ciputat Timur, Jalan RE Marthadinata perbatasan Depok-Pamulang Timur dan Perempatan Viktor Serpong.
Kemudian penyekatan juga akan dilakukan di traffic light Gading Serpong, Jalan Raya Bintaro utama sektor 3, perempatan Muncul- Cisauk, perbatasan pertigaan Gumarang Curug dan bawah kolong Tol Bitung, Kabupaten Tangerang.
Selain itu, Polres Tangsel juga akan melakukan penyekatan di tujuh stasiun. Yakni Stasiun Jurang Mangu, Stasiun Sudimara, Stasiun Pondok Ranji, Stasiun Rawa Buntu, Stasiun Serpong, Stasiun Cisauk, dan Stasiun Cicayur.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu menghimbau, para pelajar SMP dan SMK untuk tak terlibat dalam Aksi 11 April.
Dia khawatir, demo penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode di depan DPR itu ditunggangi oknum yang memiliki kepentingan lain dengan cara menyebarkan hoaks.
"Hendaknya hindari ikut-ikutan demo dengan cara turun ke jalan dan arak-arakan, dikhawatirkan ada pihak-pihak yang menunggangi dengan cara menyebarkan berita hoax, mengajak aksi anarkis turun jalan sehingga merugikan diri sendiri dan masyarakat pada umumnya," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022).
Dibandingkan ikut demo, Sarly mengajak para pelajar untuk fokus menjalankan puasa Ramadhan.
"Terlebih di bulan suci Ramadhan ini hendaknya kita introspeksi diri dan khusyuk menjalankan ibadah puasa untuk memuliakan bulan suci Ramadhan," ungkapnya.
Surat Larangan Pelajar Ikut Aksi 11 April
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah mengeluarkan surat imbauan larangan pelajar SMK ikut Aksi 11 April pada Senin (11/4/2022) mendatang.
Surat imbauan itu beredar di media sosial sehabis ramainya poster ajakan bagi pelajar SMK yang berjudul "STM Bergerak" untuk ikut turun ke jalan pada Aksi 11 April.
"Surat tersebut benar di keluarkan oleh Kemendikbudristek," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Anang Ristanto saat dihubungi Suara.com, Sabtu (9/4/2022).
Anang mengungkapkan bahwa surat itu dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek demi melindungi dan menjaga para pelajar SMK dari kekerasan.
Karena itu, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mengimbau dinas-dinas terkait untuk bisa melarang peserta didiknya ikut dalam Aksi 11 April mendatang.
Berita Terkait
-
Pelajar Mau Ikut Demo 11 April, Disdik DKI: Bukannya Tidak Boleh, Tapi Belajar dan Puasa Lebih Penting
-
Akui Keluarkan Surat Larangan Pelajar SMK Ikut Aksi 11 April, Kemendikbud Ristek: Jaga Keselamatan Siswa
-
Beredar Surat Larangan Pelajar SMK Ikut Aksi 11 April, Warganet: The Avengers Dapat Surat Cinta
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
MBG Perkuat Ketahanan Pasokan Bahan Baku Lewat Sinergi Berkelanjutan dengan Masyarakat
-
Pemilihan Ketua Umum Diwarnai Dugaan Rekayasa, Forum Tertinggi Dinilai Tak Demokratis
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
Siapa Cepat Dia Dapat! 7 Link Dana Kaget Resmi Dirilis, Kuota Terbatas dan Cepat Habis
-
7 Mobil Bekas Rp 50 Jutaan dengan Mesin Sehat dan Irit BBM untuk Dipakai Harian