Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 12 April 2022 | 15:33 WIB
Ade Armando (Suara.com/Arga)

Seyogyanya para mahasiswa melakukan strerilisasi kelompok massanya melalui tali dan dilakukan sterilisasi oleh asisten teritorial (aster) aksi massa.

Tetapi dari banyak rekaman video dan foto, kelompok-kelompok di luar mahasiswa sedemikian bebas keluar-masuk menjadi bagian dari gelombang massa mahasiswa.

Para pembonceng juga dengan bebasnya membentangkan spanduk tuntutan Jokowi mundur.

"Tuntutan ini jelas bertolak belakang dengan aspirasi mahasiswa. Pada saat yang sama, kita juga menyaksikan aksi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap Ade Armando," katanya.

Baca Juga: Staf Kepresidenan Dituding Masuk Grup WA Provokator Pemukulan Ade Armando, Moeldoko: Sudah Bukan Staf Sejak 2019

Untuk itu, politisi asal Sumenep, Madura, ini berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi mahasiswa ke depan agar menjaga kemurnian aksi massa.

Caranya dengan menjalankan manajemen aksi massa yang terorganisasi dengan baik serta senantiasa menjauhkan diri dari aksi-aksi kekerasan dan vandalisme.

Said menilai naiknya eskalasi politik saat ini dipicu oleh sebagian pembantu presiden yang tidak bertanggung jawab melemparkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan hingga tiga periode.

Padahal nyata-nyata wacana tersebut bertentangan dengan konstitusi.

"Agar kiranya Presiden Joko Widodo serius mengevaluasi pembantu-pembantunya yang menimbulkan langkah-langkah kontraproduktif," katanya.

Baca Juga: Geger! Warganet Tuding Ada Pegawai KSP Masuk Grup WA Provokator Pengeroyokan Ade Armando

Said juga berharap setelah pelantikan penyelenggaraan pemilu, yakni Komisioner KPU dan Bawaslu, sesegera mungkin mempersiapkan tahapan pelaksanaan pemilu dan berbagai ketentuan teknis perundangan, dengan berkonsultasi dengan pemerintah dan DPR RI.

PDIP meminta semua pihak menghentikan hiruk-pikuk tentang penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Hendaknya semua pihak mempersiapkan pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak 2024 berjalan lebih berkualitas baik dari sisi pemilih, kontestan maupun penyelenggara dan sistemnya," kata Said.

Load More