SuaraJakarta.id - Satu pemuda tewas dalam tawuran berdarah di Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (9/4/2022) lalu. Tawuran yang melibatkan remaja Kota Bambu Utara dan Selatan dengan Jatipulo berawal dari saling ejek di media sosial (medsos).
Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrohim mengatakan, saat itu remaja Kota Bambu Utara dan Selatan sedang berkeliling membangunkan sahur. Namun saat di tengah perjalanan mereka di jegat oleh remaja Jatipulo yang sudah membawa senjata tajam.
"Pada saat itu memang anak-anak itu mau acara membangunkan sahur. Antara anak-anak KBU dan KBS, cuman ada penyusup dari anak anak Jatipulo, mereka menamakan diri mereka junior Jatipulo di IG-nya itu, memang ada tantangan-tantangan yang kami lihat," ujarnya Polsek Palmerah, Rabu (13/4/2022).
Saat itu, remaja dari Kota Bambu Utara dan Kota Bambu Selatan tidak membawa benda yang dapat melukai seperti senjata tajam. Mereka hanya murni berkeliling membangunkan sahur.
Baca Juga: Tujuh Warga Bantul Dapat Penghargaan karena Bantu Gagalkan Aksi Tawuran, Apa Hadiahnya?
Sementara, berbeda dengan remaja Jatipulo. Mereka seakan terencana untuk menyerang. Mereka sudah menyiapkan beberapa senjata tajam.
"Anak-anak Jatipulo kelihatannya iya (bawa sajam) karena memang kelihatannya sudah terencana ya, mereka ada yang nunggu di gang juga," katanya.
Sekitar pukul 03.00 WIB, bentrokan terjadi. Tiga orang jadi korban. Bahkan satu di antaranya tewas.
Korban tewas dalam tawuran itu berinisial MD (20) akibat luka di bagian dada. Sementara dua lainnya masih dalam perawatan pihak rumah sakit.
"Meninggal dunia (luka) di bagian dada. Yang sedang dirawat itu bagian punggung dan bokong," katanya.
Baca Juga: Kacau! Pelaku Tawuran Maut Tewaskan Satu Orang Di Palmerah Ternyata Masih Anak-anak
Sebelumnya diberitakan, Polsek Palmerah meringkus 8 pelaku tawuran berdarah di Kota Bambu Utara pada Sabtu (9/4/2022). Mereka yang diamankan masih di bawah umur.
Dari delapan pelaku tawuran berdarah itu, empat diantaranya merupakan eksekutor sementara lainnya turut serta dalam penganiayaan.
Polsek Palmerah juga menggandeng Balai Pemasyarakatan (Bapas), untuk sistem peradilan pidana para pelaku. Mengingat para pelaku masih di bawah umur.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Berita Terkait
-
Ngeri! Tawuran Maut Kebon Singkong Vs Cipinang Jagal di Jaktim: Satu Tewas Tersambar Kereta hingga Kena Panah di Leher
-
Dendam Membara di Klender: Tawuran Antar Kampung Pecah Lagi, Polisi Sita Sajam
-
Cegah Anak Kecanduan Medsos, Menteri PPPA Dorong Ajarkan Permainan Tradisional
-
Pemerintah Mau Batasi Anak Indonesia Main Medsos dan Gadget
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting