SuaraJakarta.id - Selain menjadi mubaligh atau penceramah pengganti di majelis, Dhia Ul Haq—pengeroyok Dhia Ul Haq—ternyata berprofesi sebagai ojek online (ojol).
Hal itu diakui oleh Dhia saat akan diamankan oleh pihak kepolisian di salah satu pesantren di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (13/4/2022).
Dhia bukan pengajar atau pun santri di pesantren yang menjadi tempat penangkapannya. Dhia mengaku kepada petugas sebagai ojol.
"Dia ojol, buat nafkahin dirinya. Mata pencahariannya. Cuma kata dia jarang narik, dia sendiri yang cerita sebelum dibawa polisi. Saya juga baru tahu itu," kata pengurus pesantren yang minta namanya tak disebutkan kepada SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Rabu (13/4/2022).
Menurutnya, Dhia sempat mengklaim sebagai salah seorang aktivis. Tetapi, pihak pesantren tak pernah tahu aktivis seperti apa yang ditekuni oleh Dhia Ul Haq.
"Dia memang aktivis, tapi nggak tahu aktivis apa, korban politik aja. Entah sekadar buat euforia atau lainnya, nggak tahu apa yang diharapkan," ungkapnya heran.
Meski tak terlibat di pesantren, Dhia Ul Haq terlibat dalam aktivitas majelis ta'lim yang dimiliki oleh orang yang sama pemilik pesantren dan yayasan itu menjadi salah satu penceramah dan aktif menjadi MC ketika ada kegiatan besar.
Baik pihak pesantren atupun yayasan serta majelis, sudah sering melarang Dhia untuk ikut-ikutan dalam aksi demonstrasi. Dikhawatirkan akan menimbulkan aksi anarkisme.
"Cuma ya gitu, demo ya sering. Kita tuh sudah berkali-kali (kasih tahu) jangan demo. Tapi ya kita nggak bisa nyetir manusia seutuhnya. Dia punya pikirannya sendiri di luar," paparnya.
Baca Juga: Ponpes Bantah Dhia Ul Haq Pengeroyok Ade Armando Merupakan Guru Ngaji: Mubaligh Pengganti
Sebelumnya diberitakan, pihak pondok pesantren angkat suara soal penangkapan Dhia Ul Haq, salah satu tersangka pengeroyok Ade Armando, di Serpong, Tangsel.
Salah seorang pengurus pesantren, membenarkan bahwa Dhia Ul Haq diamankan di pesantren. Tetapi, tersangka tidak tinggal menetap di pesantren.
"Dia datang ke pesantren untuk minta maaf ke pemilik pesantren," katanya kepada SuaraJakarta.id, Rabu (13/4/2022).
Pengurus tersebut menyebutkan, Dhia Ul Haq ditangkap oleh pihak kepolisian sekira pukul 02.30 WIB dini hari. Tersangka sengaja datang untuk meminta maaf.
"Dia itu kemari anaknya ke sini bukannya dia dari sini, dia hanya minta izin ke gurunya. Dia datang kemari mau nyerahin diri, ketidaknyamanan yang dia buat itu mengganggu habib dan menganggu jalannya aktivitas pesantren di sini," ungkapnya.
Sebelum ditangkap, Dhia Ul mengaku akan menyerahkan diri sehari setelah demo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bocor! Isi Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi, Ini Penjelasan Istana
-
Raisa Curi Perhatian di Paris Fashion Week 2026! Gaya Busananya Bikin Pangling
-
Antara Niat Baik dan Petaka: Mahfud MD Bongkar Masalah Hukum di Balik Keracunan MBG
-
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Dinkes DKI: Disebabkan Bakteri
-
Lebih dari Sekadar Bank, Bank Mandiri Buktikan Komitmen Lingkungan Lewat Aksi Bersih Mandiri