Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 19 April 2022 | 19:46 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengecam penyerbuan pasukan Israel di Masjidil Aqsa, Palestina. (Suara.com/Ria Rizki)

SuaraJakarta.id - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengecam penyerbuan kembali pasukan Israel ke Masjidil Aqsa di Palestina.

"Tindakan Israel mendiskriminasikan dan menyerang warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, mengkonfirmasi kesimpulan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) internasional, telah terjadi sistem apartheid terhadap warga Palestina oleh Israel," kata HNW dalam keterangan tertulis, Selasa (19/4/2022).

HNW menegaskan kejahatan Israel telah mengkonfirmasi pelanggaran resolusi PBB oleh Israel.

Diamnya Negara-Negara Barat, seakan menjadi legitimasi atas kejahatan, teror negara dan radikalisme anti-kemanusiaan yang didemonstrasikan secara terbuka serta berulang oleh Israel.

Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Telepon Vladimir Putin Bahas Kekerasan Israel di Yerusalem

Dia mengutuk berulangnya kejahatan Israel terhadap Masjidil Aqsa yang diakui UNESCO sebagai situs suci umat Islam.

HNW juga menyerukan masyarakat internasional khususnya dunia barat, yang memberi sanksi pada Rusia karena serangannya terhadap Ukraina, agar tak berlakukan standar ganda.

Dia meminta untuk segera bekerja sama mengakhiri kejahatan kemanusiaan apartheid yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

Akibat penyerbuan itu, melukai dan menahan ratusan jamaah Palestina yang shalat di Masjidil Aqsa. Bahkan, Israel telah melakukan tindakan melampaui batas kemanusiaan dengan mencederai warga Palestina termasuk anak-anak, perempuan, orang tua bahkan kaum difabel.

"Laporan yang disampaikan oleh berbagai organisasi HAM Internasional, seharusnya menjadi pegangan dalam melihat persoalan Palestina-Israel secara utuh," katanya menegaskan.

Baca Juga: Presiden Palestina Hubungi Raja Yordania dan Pemimpin Rusia Bahas Kekejaman Israel

Selain itu, yang membuat semakin tragis adalah beberapa negara Arab yang mayoritas penduduknya beragama Islam, melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

"Yang terjadi bukannya Israel menghormati Palestina, warganya dan Masjidil Aqsa, tapi justru malah makin brutal dan barbar. Dan menjadikan cita-cita berdirinya negara Palestina Merdeka semakin kabur," jelasnya.

HNW menyerukan kepada dunia internasional untuk berlaku adil dengan memperhatikan persoalan utama ini secara obyektif dan komprehensif. Apalagi kabarnya, hari ini Selasa (19/4) DK PBB akan menyelenggarakan sidang membahas penyerangan terhadap Masjidil Aqsa.

Harusnya kata dia, Dewan Keamanan PBB bisa menampilkan wibawa dan marwah PBB, agar dapat merealisasikan tujuan berdirinya PBB, dengan menghadirkan kesepakatan dari seluruh anggota tetap DK PBB, untuk menghentikan terorisme menghadirkan perdamaian di Palestina, dengan menghentikan kejahatan pendudukan Israel dan kejahatannya terhadap Masjidil Aqsa dan Palestina.

Load More