Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Muhammad Yasir
Rabu, 20 April 2022 | 13:48 WIB
Lokasi perampokan minimarket waralaba yang berada di Kawasan Jatake Pagedangan Kabupaten Tangerang. [Suarajakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Warga Jatake, Pagedangan Kabupaten Tangerang masih terkejut aksi perampokan di minimarket, pada Selasa (19/4/2022) malam.

Seorang warga setempat, yang tinggal di belakang minimarket tersebut, Dedi mengaku terkejut. Pasalnya, sebelum perampokan terjadi sempat melihat pintu minimarket tersebut sedikit terbuka.

Tak hanya itu, Dedi juga melihat ada tiga motor yang terparkir di depannya. Dia menduga, motor tersebut milik karyawan minimarket.

"Saya pulang 22.30 WIB ada motor tiga, pintu ditutup sedikit. Kita nggak curiga karena biasanya begitu kalau mau tutup. Kondisinya juga sepi," katanya kepada SuaraJakarta.id di depan rumahnya, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga: Polisi Sebut Total Kerugian Perampokan Alfamart Jatake Mencapai Rp70 Juta

Dedi kemudian terkejut setelah mendengar teriakan minta tolong dari karyawan dari jendela lantai dua minimarket.

"Jadi mulai ramai jam 23.00 WIB malam. Banyak warga yang keluar rumah. Sedangkan di depan minimarket itu warga penuh, jalan juga ketutup," paparnya.

Meski mengetahui ada perampokan, dirinya dan warga lainnya tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, Dedi dan warga lainnya khawatir menjadi korban penembakan perampok yang diduga membawa senjata api.

"Kaget benar-benar kaget. Sempat kelihatan yang teriak-teriak minta tolong dari jendela, 'rampok rampok', hati-hati dia bawa pistol," kata Dedi menirukan teriakan karyawan yang disandera perampok itu.

Dedi pun menyebut dia dan warga lainnya sempat mendengar letusan tembakan senjata api yang dikeluarkan petugas.

Baca Juga: Viral Perampok Sandera Pegawai Alfamart Jatake Tangerang, Sempat Terjadi Baku Tembak

Anggota kepolisian pun mengepung bangunan minimarket tersebut. Dari pantauan yang terlihat, ada bekas tembakan di tembok bagian depan dan samping minimarket.

"Kita sempat dengar tembakan, di sini (belakang minimarket) juga banyak anggota yang kepung," katanya.

Untuk diketahui, Total kerugian dalam aksi perampokan tersebut ditaksir mencapai Rp70 juta. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut uang tersebut dirampas pelaku dari kasir dan brankas.

"Rinciannya Rp30 juta diambil dari kasir kemudian Rp40 juta diambil dari brankas yang mereka paksa untuk dibuka oleh karyawan Alfamart," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Dalam memancarkan aksinya, kawanan perampok ini menggunakan senjata api. Total pelaku disebut berjumlah tiga orang.

"Pelaku tiga orang, dua menggunakan senjata. Satu diduga senpi (senjata api) yang sempat ditodongkan ke salah satu karyawan yaitu kasir dan satu menggunakan senjata tajam pisau," ungkap Zulpan.

Masih menurut Zulpan, modus pelaku berpura-pura sebagai pembeli ketika minimarket hendak tutup.

"Mereka datang ke Alfamart itu ketika dalam proses mau tutup toko. Jadi kurang lebih pukul 20.00 WIB," katanya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More