Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 21 April 2022 | 15:57 WIB
Barrier tinggi penyekat dipasang di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (21/4/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Aksi massa di depan gedung DPR RI, Jakarta, disekat menjadi dua kubu. Penyekatan ini dibatasi dengan barrier tinggi yang terbuat dari plastik.

Penyekatan itu sempat mendapat protes dari massa aksi 21 April yang menamakan diri sebagai Aliansi Rakyat Menggugat.

Seorang orator dengan mengenakan kebaya hijau mengatakan kenapa rakyat dengan rakyat harus dipisahkan padahal tuntutan mereka sama yakni arah yang lebih baik.

"Kenapa kita harus dipisah-pisahkan. Kita ini rakyat harusnya bergabung," teriak orator tersebut dari atas mobil komando di depan Gedung DPR RI, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga: Aksi 21 April di Jakarta, Polisi Tutup Jalan Medan Merdeka Arah Patung Kuda

Pantauan Suara.com, terlihat sisi sebelah kanan barrier atau yang dari arah Slipi, mayoritas massa aksi dari kelompok Aliansi Rakyat Menggugat.

Sementara yang di sebelah kiri barrier, atau dari arah Semanggi, massa aksi dari aliansi mahasiswa dan buruh.

Tuntutan mereka memang hampir sama yakni terhadap perubahan yang lebih baik. Namun, sisi kanan barrier lebih menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Baca Juga: Ada Penyekatan di Sejumlah Ruas, Peserta Aksi Massa 21 April Masih Belum Menyemut

Load More