Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 22 April 2022 | 20:45 WIB
Street Race BSD Polda Metro Jaya di Jalan Gipti Boulevard Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Jumat (22/4/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Ratusan joki pebalap liar mengikuti ajang street race BSD Tangerang, Jumat (22/4/2022). Sayangnya, gelaran tersebut diguyur hujan sejak siang-sore.

Salah satu peserta street race BSD yang mengaku bernama Rio Onel mengatakan, balapan liar itu menjadi ajang pertama kali yang diikuti.

"Treknya bagus, tapi basah aja ngeri," katanya ditemui usai balapan, Jumat (22/4/2022).

Menurutnya, pihak penyelenggara seharusnya menggunakan jasa pawang hujan sebelum perlombaan dimulai.

Baca Juga: Salah Tetapkan Tersangka Pengeroyok Ade Armando, Polisi Ogah Minta Maaf Meski Nama Baik Abdul Manaf Dirugikan

Pasalnya, trek yang digunakan basah akibat diguyur hujan dan membuat risiko kecelakaan lebih tinggi.

"Perlu (ada pawang hujan) pas awalnya, kan tadi mulai jam 2 jadi harusnya sebelum itu awal dimulai harusnya dari awal," ungkapnya.

Sayangnya, dalam gelaran perdananya itu Rio gagal mengungguli lawannya. Rio mengendarai ninja RR sedangkan lawannya menggunakan NMAX 135 CC.

"Tadi (saya) kalah, dia pebalap cabutan," ungkapnya.

Pelajar 17 tahun itu mengaku, sebelum ikut street race BSD itu dirinya sudah sering melakukan drag race di dekat trek street race yang digunakan.

Baca Juga: Sebanyak 687 Pembalap Ikuti Balap Jalanan di BSD

"Sering nge-drag juga di sini, sebelum jalannya ditutup. Akhirnya kesampean juga ikut street race, sempet deg-degan sih sedikit," ungkapnya.

Diketahui, gelaran street race BSD tersebut merupakan program Polda Metro Jaya untuk meminimalisir balap liar terlebih pada bulan Ramadhan ini.

Para pebalap motor liar diajak untuk berprestasi sambil menyalurkan hobi.

Gelaran itu dilaksanakan pada 22-24 April 2022 mendatang di Jalan Gipti Boulevard BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More