Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 25 April 2022 | 15:56 WIB
Warga dengan anaknya tengah melintas di lokasi kebakaran Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022). [Suara.com/Okto Rizki Alpino]

SuaraJakarta.id - Jajaran Polsek Jatinegara bakal melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk mencari tahu penyebab kebakaran Pasar Gembrong di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022).

Kapolsek Jatinegara, Kompol Entong Raharja mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran yang disinyalir karena korsleting listrik.

Dalam peristiwa kebakaran Pasar Gembrong semalam, kata Entong, setidaknya 400 bangunan hangus terbakar.

"Investigasi ini tentunya akan melibatkan puslabfor untuk mengungkap peristiwa kebakaran," ujarnya di Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Pilih Temui Warga Terdampak Kebakaran Pasar Gembrong, Anies Baswedan Kena Tegur DPRD

Bangunan semi permanen yang terdiri kayu membuat upaya pemadaman yang dilakukan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur agak terkendala, lantaran api dengan cepat menyambar semua area sekitar bangunan yang terbuat dari kayu.

Alhasil musibah kebakaran pada Minggu (24/4/2022) malam membuat warga sekitar tidak dapat menyelamatkan harta benda.

"Beberapa saksi sudah kita minta keterangan terkait peristiwa kebakaran semalam termasuk ketua RW setempat. Namun karena masih dalam kondisi berduka sebagian saksi belum bisa dimintai keterangan," katanya.

Entong menuturkan, akibat banyak warga yang tidak dapat menyelamatkan harta benda. Para korban terdampak sebagian sempat pingsan saat si jago merah memporak-porandakan rumah mereka tanpa menyisakan harta benda yang berada di dalam rumah.

Kendati demikian, menurut Entong tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Pasar Gembrong tersebut.

Baca Juga: Pemadaman Kebakaran Pasar Gembrong Berlangsung 13 Jam, Gulkarmat Akui Sulit Cari Sumber Air

"Mungkin karena menghirup banyak asap, tetapi kondisi itu tidak lama karena dapat bangun kembali. Tidak sampai ada korban jiwa maupun korban luka akibat kebakaran semalam," tuturnya.

Kontributor : Okto Rizki Alpino

Load More