SuaraJakarta.id - Penumpang yang mudik melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur naik 20 persen dibandingkan saat kondisi normal menjelang Lebaran 1443 Hijriah.
Kepala Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Bernad Pasaribu mengatakan kenaikan tersebut tidak cukup signifikan jika dibandingkan dengan hari normal atau saat akhir pekan.
"Kelihatan ada peningkatan, tetapi tidak cukup signifikan, kisaran itu sekitar 20 persen. Kami di rutin hariannya itu mendekati 1.000 untuk hari normal, kalau weekend itu bisa sampai dengan 1.100 atau 1.200 per hari," kata Bernad kepada Antara di Terminal Pulo Gebang, Selasa (26/4/2022).
Bernad menjelaskan bahwa pada keberangkatan pada H-7 Lebaran, Senin, tercatat 1.600 penumpang melakukan perjalanan mudik melalui Terminal Pulo Gebang.
Baca Juga: Naik Tiga Kali Lipat, Sebanyak 73.804 Kendaraan Masuk Kota Surabaya di H-7 Lebaran
Sementara itu, tabulasi data Terminal Pulo Gebang pada H-6 Lebaran, Selasa, pukul 00.00 sampai pukul 06.59 WIB, tercatat tiga bus dengan 33 penumpang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.
Data sementara pada pukul 07.00 sampai pukul 13.59 WIB tercatat 49 bus dengan jumlah penumpang 503 orang. Angka tersebut lebih sedikit dari hari sebelumnya yang mencapai 69 bus dengan 579 penumpang.
"Kalau hari ini diperkirakan ada lonjakan, tetapi masih kelihatan normal kan ini, tapi juga belum ada peningkatan yang cukup fluktuatif nantinya, diperkirakan kami justru peningkatan itu pada tanggal 28-29 April," ujar Bernad.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, Bernad mengatakan telah berkoordinasi dengan beberapa Perusahaan Otobus (PO) untuk menambah armada.
"Seandainya penumpang mereka sudah penuh sesuai dengan bookingan yang dilakukan oleh para penumpang, mereka akan mengajukan untuk bisa menyiapkan dana bus bantuan untuk mengantisipasi penumpang yang sudah kehabisan tempat duduk," kata Bernad.
Baca Juga: H-6 Lebaran, Penumpang yang Mudik Melalui Terminal Pulo Gebang Mulai Meningkat
Namun, Bernad belum dapat memastikan jumlah armada yang akan ditambah saat terjadi lonjakan penumpang.
"Kita belum prediksi karena kan penumpang kita belum tahu sampai berapa banyaknya, kecuali memang yang pemesanan tiket sudah online. Sistemnya mereka sudah punya, dan kita dapat data bahwa untuk tanggal sekian sudah habis, seperti itu," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bebas Bersyarat Setelah 2 Tahun Lebih Dipenjara, Ini Awal Mula Kasus Medina Zein
-
Geger Temuan Kerangka Manusia di Gedung Kosong Jaktim, Polisi Duga Korban Tewas Lebih dari 3 Bulan
-
MA Tolak Kasasi Jaksa, Tim Advokasi Fatia-Haris Bilang Begini
-
Kolaborasi dengan Pemkot Jakarta Timur, Antam Lakukan Urban Farming & Giat Bersih Lingkungan
-
Disundut Rokok hingga Makan Batu, Pemuda Korban Penyekapan di Jaktim Ngaku Dipaksa Jual Ginjal buat Bayar Utang
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa