SuaraJakarta.id - Ribuan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terdampak banjir pada, Sabtu (30/4/2022). Ketinggian banjir yang dipicu hujan deras selama kurang lebih dua jam itu mencapai hingga 1 meter.
Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Kota Tangerang Selatan, Esa Nugraha menyebut, jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak lebih dari seribu KK.
"Total sekira 1.505 KK yang terdampak banjir. Jumlah itu tersebar di 10 titik banjir di sejumlah kecamatan di Tangsel," kata Esa, Sabtu (30/4/2022).
Meski jumlahnya ribuan, Esa mengklaim sampai saat ini tak ada korban jiwa akibat banjir Tangsel yang dipicu hujan deras tersebut.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Tangsel Dikepung Banjir, Tersebar di 10 Titik
"Korban jiwa nihil. Tetapi saat ini ada air yang masih menggenangi rumah warga di Ciputat dan lainnya sudah berangsur surut," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah titik di Kota Tangerang Selatan dikepung banjir. Bahkan, ketinggian air hingga 100 sentimeter atau 1 meter.
Kasie Mitigasi Bencana BPBD Kota Tangerang Selatan, Esa Nugraha mengatakan, sedikitnya ada 10 titik banjir yang terjadi usai diguyur hujan deras Sabtu (30/4/2022) sore.
Sebaran titik banjir itu diantaranya beberapa titik di Kecamatan Ciputat yakni Perumahan Rosewood Garden RT.004/RW.009, Perumahan Pamulang Asri Serua, dan di Puri Bintaro Indah RW 022, Jombang.
Sementara di Kelurahan Pondok Kacang Timur Pondok Aren titik banjir terjadi di Kavling Kampung Bulak RT.004/RW.002, Galery Bintaro RT.006/RW.005 dan Pondok Maharta RW.009, dan Pondok Kacang Prima RW.008.
Baca Juga: Jadwal Salat dan Jadwal Buka Puasa Kota Tangerang Selatan, Sabtu 30 April 2022
Kemudian banjir menggenang di Jalan Babakan Pocis RT 001 dan RT 006 RW 001, Kelurahan Bakti Jaya, Setu. Serta di Jalan Flamboyan Bawah RT006/RW 012, Rempoa, Ciputat Timur.
"Ada 10 titik banjir yang termonitor. Sedangkan genangan banjir paling tinggi mencapai 100 sentimeter di empat titik," kata Esa saat dikonfirmasi Sabtu (30/4/2022).
Esa menerangkan, banjir di Tangsel tersebut lantaran hujan deras yang terjadi sekira dua jam lebih.
Kondisi itu diperparah lantaran drainase yang tersumbat sehingga tak dapat menyerap air hujan.
"Dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga deras dengan durasi kurang lebih 2 jam dan karena adanya tembok yang jebol di titik banjir Perumahan Roswood. Titik lainnya karena drainase tidak dapat menampung debit air yang masuk, sehinga terjadi genangan," beber Esa.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI