SuaraJakarta.id - Hery hanya bisa menatap keramaian pemudik yang tengah menunggu bus di terminal bayangan Bitung, Curug, Tangerang. Meski panas dan menunggu bus berjam-jam lamanya, namun para pemudik tetap antusias.
Sementara Hery hanya bisa mengelus dada. Tahun ini, ia tak bisa mudik meski pemerintah sudah membolehkan aktivitas mudik Lebaran di tengah landainya kasus Covid-19.
Tangan kanannya sesekali sibuk mengatur kendaraan pemudik agar terus melaju. Sementara tangan kirinya sibuk dengan handy talky (HT), saling berkomunikasi dengan petugas lainnya.
Ya, Hery harus kembali menelan pil pahit lantaran tahun ini tak bisa mudik. Ini menjadi tahun keempat ia dan keluarga tak mudik saat momen Lebaran.
Hery merupakan Kabagops Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan (Tangsel). Nama lengkapnya Hery Sulistiyono berpangkat Iptu.
Tahun ini, Hery ditugasi menjadi kepala pos pelayanan di Pos Lebaran Exit Tol Bitung, Curug, Tangerang.
Sedih tak bisa dipungkiri, lantaran tak bisa berkumpul bersama keluarga besarnya di Sleman, Yogyakarta, di Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijrih/2022 Masehi.
"Empat tahun ini stay di posko. Sedih, tapi sudah tugas abdi negara," katanya menguatkan.
Beruntungnya, keluarga pun tak banyak menuntut untuk mudik. Pasalnya, istri Hery pun juga seorang polisi wanita. Keduanya, dikaruniai dua anak perempuan.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, 7 Titik di Tangsel Terendam Banjir
Untuk mengganti mudik Lebaran, Hery menuturkan, biasanya akan mengambil cuti libur di momen lain. Tetapi, dia tak bisa memungkiri, rasa liburan itu sangat berbeda saat momen mudik.
Meski begitu, ia dan istri tak bisa memaksakan untuk melakukan mudik. Hal itu, dianggap sebagai risiko tanggung jawab sebagai abdi negara.
"Ini panggilan tugas dan sudah teken kontrak. Setiap tahun baru, Lebaran, kita siap melaksanakan tugas pengamanan," ungkapnya.
Hery mengaku, sudah berkarier menjadi polisi sekira 30 tahun. Kemudian sejak 1997 mulai tugas di Satuan Lalu Lintas.
Kini, usianya sudah menginjak kepala lima, tepatnya 54 tahun. Pria berkacamata itu pun bakal menjalani masa purna 4 tahun lagi.
Banyak hal yang ia rindukan selama empat tahun tak ikut mudik lebaran. Selain suasana berkumpul dengan saudara, makanan khas Yogyakarta selalu membuatnya rindu kampung halaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
Terkini
-
6 Rangkaian Produk Mustika Ratu untuk Aktivitas Outdoor Seharian
-
Transaksi QRIS Antar Negara via Livin by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat, Mudahkan Nasabah
-
DJKI Menyatakan Streaming Pribadi Tidak Sah untuk Ruang Publik Komersial
-
Rekomendasi Aloe Vera Gel Murah dan Serbaguna untuk Perawatan Harian
-
Rekomendasi Cat Jotun untuk Kamar Mandi: Tahan Air, Anti Jamur, dan Mudah Dibersihkan