Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 17 Mei 2022 | 20:01 WIB
Salah seorang anggota keluarga tengah menunjukkan foto A, bocah yang meninggal diduga akibat terjangkit hepatitis akut di Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (12/5/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

A, lanjut Titi, sedikit membandel jika disuruh mengkonsumsi nasi.

"Dia makan mie-nya itu kuat banget itu. Pagi makan mie. Sama minum yang soda itu kuat banget," katanya ditemui di kediamannya, Kamis (12/5/2022).

Titi mengatakan, ia tidak menyangka jika penyakit yang diderita anaknya ternyata cukup membahayakan.

Dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mendiagnosa jika A terinfeksi hepatitis akut.

Baca Juga: Diduga Hepatitis Misterius, Bayi di Sumut Meninggal Dunia Setelah Sepekan Dirawat

"Dokter bilang hepatitis akut. Iya dibilang gitu. Itu sekitar tanggal 17 April," katanya.

Titi mengakui jika bagian tubuh anaknya timbul warna kuning, bahkan hingga di bagian mata. Kuning yang timbul dihampir seluruh bagian tubuh anaknya pun bukan samar, namun nyata sepeti warna kunyit.

Sebagai masyarakat awam, Titi mengira jika warna kuning ditubuh anaknya lantaran anaknya kurang asupan sinar matahari.

"Namanya kita orang awam sakitnya itu, kalau kata bayi gitu kalau kuning mungkin jemur aja nanti juga ilang. Tapi ini kuningnya makin ke sini gak hilang," ujarnya.

Titi juga mengaku, dokter di tempat anaknya dirawat mengatakan, jika hati anaknya sudah tidak berfungsi. Namun dokter, lanjutnya, tidak merinci akibat kegagalan tersebut.

Baca Juga: Cabuli Remaja Berkebutuhan Khusus di Jakbar, Pria Paruh Baya Dibekuk Polisi

"Dokter juga gak ngerti ya karena hatinya itu sudah gak berfungsi," pungkasnya.

Load More