Rizki Nurmansyah
Rabu, 18 Mei 2022 | 15:44 WIB
Ilustrasi perundungan atau bullying (Elements Envato)

SuaraJakarta.id - Salah seorang bocah di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), jadi korban perundungan dan kekerasan dari temannya. Korban berinisial MZ (16) mengalami luka akibat disundut rokok.

Ibu korban, Nuryanah mengaku, terkejut lantaran anaknya mendapat perundungan. Peristiwa itu ia ketahui dari video yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp.

"Kejadiannya Minggu malam Senin. Baru Senin pagi saya tahu dari video kekerasan yang ramai (beredar)," akunya saat ditemui di kediamannya di Serpong, Tangsel, Rabu (18/5/2022).

Nuryanah sempat curiga dengan kondisi anaknya. Pasalnya saat sarapan, MZ mengeluhkan sakit di bagian bibir bawah kiri.

Baca Juga: Sadis! Lidah Disundut Rokok dan Punggung Ditusuk Obeng, Penganiayaan Bocah di Serpong Tangsel

"Pas lagi makan katanya sakit. Pas ditanya dia nggak cerita, anaknya emang tertutup," ungkapnya.

Sebelum peristiwa kekerasan itu terjadi, Nuryanah menyebut, anaknya itu sempat dijemput temannya untuk main keluar. Menurutnya, anaknya itu biasa main game online bersama temannya.

"Dia disusulin sama temannya jam 9 malam. Terus baru pulang jam 3 pagi, tapi saat itu belum tahu karena dia juga nggak cerita," terang Nuryanah.

Nuryanah, ibu korban MZ yang alami perundungan dan tindak kekerasan oleh temannya ditemui di Serpong, Tangsel, Rabu (18/5/2022). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

Sebagai seorang ibu dirinya merasa perih dan sakit hati lantaran anak sulungnya mendapat perlakuan kekerasan dari teman-temannya.

"Setelah tahu ada video kekerasan itu pertama panik, langsung sedih badan gemetar," ungkapnya sambil menahan tangis.

Baca Juga: Kisah Calon Jamaah Haji Asal Tangsel: Sempurnakan Rukun Islam dan Penantian 10 Tahun

Akibat perundungan itu, Nuryanah menyebut MZ mengalami luka bakar pada bibir dan tangan kiri.

"Satu luka di bibir, terus di tangannya ada dua luka bakar. Disundut rokok dan obeng panas," bebernya.

Nuryanah mengaku, pihaknya sudah melaporkan tindak kekerasan itu ke pihak kepolisian.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More