Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 18 Mei 2022 | 20:39 WIB
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (24/3/2022). (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJakarta.id - Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Samsul Ma'arif menegaskan Nahdatul Ulama tidak terlibat dalam politik praktis.

Hal ini menanggapi unggahan Instagram Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang memamerkan kaos bertuliskan "NU Kultural Wajib Ber-PKB, Struktural Sakarepmu".

"NU secara organisasi tidak terlibat dalam politik praktis. Tidak ada itu mewajibkan atau mengharamkan," katanya saat dihubugi Suara.com, Rabu (18/5/2022).

Samsul mengungkapkan, setiap warga NU bebas untuk memilih dan dipilih. Secara keorganisasian NU tidak mewajibkan atau mengharamkan warganya untuk memilih partai apapun.

Baca Juga: Pengamat: NU dan Gusdurian Tidak Mendukung Muhaimin Iskandar

"Individu warga NU ya bebas, tidak ada yang mewajibkan. Semua punya posisi yang sama untuk dipilih dan memilih siapapun," ungkapnya.

Samsul mengatakan, jika ingin dipilih warga NU, maka PKB sebagai partai yang dinakhodai Cak Imin, harus dapat lebih dekat dengan umat.

"Harus lebih banyak dekat dengan umat, lebih dekat dengan warga NU itu akan secara otomatis bakal dipilih. Tapi jika tidak bergerak apa-apa, tidak membantu ya tidak akan dapat suara," pungkas Ketua PWNU DKI Jakarta.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Baca Juga: Waduh! Pengamat Politik Ini Sebut Posisi Muhaimin Iskandar Semakin Goyah di Internal PKB Maupun Sebagai Capres 2024

Load More