Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 21 Mei 2022 | 08:05 WIB
Ilustrik pemeriksaan hewan ternak sapi terkait penyakit mulut dan kuku (PMK). [ANTARA FOTO/ Aji Styawan/rwa]

SuaraJakarta.id - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tengah menyerang hewan ternak di sejumlah daerah di Jawa Timur. Berikut tips mengenali ciri-ciri hewan ternak terjangkit PMK.

Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) memberikan tips agar warga dapat membedakan hewan ternak yang sehat dengan yang terjangkit PMK.

"PMK ini mempunyai ciri khusus dari fisik," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Barat, Iwan Indrianto, Jumat (20/5/2022).

Iwan mengatakan, ciri hewan terjangkit PMK, yakni memiliki luka bintik di mulut, lidah dan gusi.

Baca Juga: Antisipasi Penularan PMK, DKPP Bantul Pantau Pasar Hewan Imogiri

"Ciri-cirinya yang jelas jika diperiksa mulutnya itu seperti banyak sariawan atau pecah-pecah, lidahnya juga banyak sariawan," kata Iwan, dikutip dari Antara.

Karena sariawan, menurut Iwan, hewan kehilangan nafsu makan sehingga akan terlihat sedikit kurus.

Selain itu, di bagian kuku kaki terlihat luka sayatan sehingga kakinya tidak kuat untuk menopang tubuh hewan.

Iwan menjelaskan, jika warga menemukan hewan ternak dengan gejala seperti itu, maka warga bisa langsung melapor ke pihaknya agar bisa ditangani lebih lanjut.

Sejauh ini, Iwan beserta jajarannya sudah memeriksa hampir 1.700 hewan ternak yang terdiri dari sapi, kerbau dan kambing.

Baca Juga: Dispertan Semarang Sebut 4 Sapi Terjangkit PMK Telah Diisolasi, Begini Kondisinya

Ribuan hewan ternak tersebut diperiksa dari 78 tempat ternak atau penampungan hewan yang mayoritas berada di kawasan Kalideres dan Cengkareng, Jakarta Barat.

Berdasarkan pemeriksaan tersebut, Iwan belum menemukan adanya hewan yang memiliki gejala PMK.

Namun jika pihaknya menemukan hewan terjangkit PMK dalam pemeriksaan selanjutnya, petugas akan langsung membawa hewan tersebut untuk diperiksa.

"Pertama melakukan pemeriksaan secara laboratorium, selain itu diberikan vitamin untuk penyembuhan dari hewan tersebut supaya tidak lebih menjalar dan kita akan isolasi hewan tersebut," kata Iwan.

Load More