SuaraJakarta.id - Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni menyatakan para pembalap Formula E dijadwalkan tiba di Jakarta pada 28 Mei mendatang. Namun, mereka tak akan melakukan uji coba lintasan di Jakarta International E-Prix Circuit atau JIEC Ancol, Jakarta Utara.
"Kedatangan pembalap 28-29 Mei," ujar Sahroni kepada wartawan, Minggu (22/5/2022).
Sahroni mengatakan, nantinya para pembalap akan langsung balapan begitu tanggal 4 Juni. Namun, mereka disebutnya selama ini sudah berlatih menggunakan simulator di tempat latihannya masing-masing.
"Mereka nggak tes lintasan, mereka langsung main. mereka sudah main di simulator. Nah pembalap-pembalap Formula E dehgan Formula 1 itu bedanya," jelasnya.
Baca Juga: Mobil Balap Formula E Tiba di Jakarta, Disimpan Rapat Hingga 27 Mei
Pasalnya, Ketua Komisi III DPR RI ini menyebut biasanya lintasan Formula E dibuat hanya dalam waktu singkat di tengah kota. Hal ini berbeda dengan Formula 1 atau F1 yang treknya permanen.
"Formula E itu karna city circuit, mereka kan sirkuitnya semua rata-rata baru, jadi mereka mainnya di simulator. Beda dengan F1, F1 itu kan semua negara sirkuit yang existingnya sudah ada," tuturnya.
Selain itu, mobil untuk balapan nanti sudah mulai berdatangan hari ini, Minggu (22/5). Sahroni mengatakan pengiriman mobil untuk balapan ini akan dilakukan secara bertahap sampai 24 Juni. Total ada 22 mobil dari 11 tim yang dikirim.
"Hari ini kita menerima para pendukung mobil buat tanggal 4 Juni, bisa dilihat hari ini ada 15 truk, besok ada lagi sampai tanggal 24 Juni," ujar Sahroni kepada wartawan.
Mobil yang sudah datang selanjutnya akan diperiksa. Selanjutnya, mobil baru akan dibuka di Jakarta International E-Prix Circuit atau JIEC Ancol, Jakarta Utara pada 27 Juni mendatang.
Baca Juga: Heboh Kabar 212 Mart Jadi Sponsor Resmi Ajang Formula E, Begini Faktanya
"Ini untuk ditaro, dicek lebih lanjut oleh custom. Habis itu setelah masuk semua baru kita unboxing sekitar tanggal 27 (Mei) di Ancol," jelasnya.
Kendati demikian, mobil tidak datang secara utuh saat dikirim. Pengiriman dilakukan secara sepotong-potong dalam bentuk spare part. Nantinya ketika sudah menjelang balapan, mobil kan dirakit oleh masing-masing tim.
"Ini bukan utuh, jadi dibelah bodynya sendiri, ban sendiri, karena kalau penuh itu pasti penuh, susah, jadi dibelah-belah," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Bank Mandiri Raih Prestasi Global: The Best Trade Finance Bank in Indonesia dari The Asian Banker
-
Ada 23 Titik Pencemaran Lingkungan di Sungai Cirarab Tangerang, Menteri LH Tindak 5 Perusahaan
-
Rahasia DANA Kaget Terbongkar, Begini Cara Raih Ratusan Ribu Rupiah Tiap Bulan
-
Pabrik Peleburan Baja di Tangerang Disetop Menteri LH, Diduga Cemari Udara
-
KLH Segel Pabrik Tekstil di Cikupa Tangerang, Diduga Jadi Biang Kerok Pencemaran Lingkungan