SuaraJakarta.id - Polisi masih memburu E (40) terduga pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya NK (38) dan penganiaya dua anak kandung RI (17) dan MA (14) di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Bintang Tri Baskoro mengatakan, terduga pelaku minggat dari rumah lantaran telah diusir oleh adik kandung korban. Pelaku selama ini tinggal di rumah milik keluarga besar dari ibu korban.
"Sementara ini masih kita lakukan pencarian," katanya saat dihubungi, Selasa (24/12/2022).
Korban, kata Bintang, sudah membuat laporan polisi (LP) di Polsek Tanjung Duren pada Senin (23/5/2022) siang kemarin.
Baca Juga: Kejam! Hanya Karena Susah Makan, Bocah 5 Tahun Tewas Dianiaya Ayah Kandung, Ibu Dan Nenek Tiri
Bintang menjelaskan, kejadian KDRT dan penganiayaan anak itu diduga lantaran faktor ekonomi. Pelaku yang tega melakukan tindak kekerasan terhadap istri dan kedua anaknya lantaran menganggur selama beberapa minggu.
Pelaku diketahu memang kerap marah-marah dengan membanting barang-barang. Ia juga sering menyuruh anaknya untuk mengutang di warung. Jika sang anak menolak, E bakal marah-marah.
"Si anak ini di rumah sering disuruh sama bapaknya ke warung, belanja pun ngutang. Lama-lama anaknya tidak mau," katanya.
Melihat tingkah suaminya yang makin hari makin aneh, NK pun mengadukan hal itu kepada pihak RT/RW setempat.
Saat itu, lanjut Bintang, sempat dilakukan mediasi yang didampingi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
Baca Juga: Gegara Persoalan Sepele, Bocah 5 Tahun Tewas Dianiaya Ayah, Nenek dan Ibu Tiri
Setelah mediasi dan bersepakat berdamai, pelaku malah lebih emosi karena menganggap rumah tangganya telh dicampuri pihak luar.
"Setelah dari RT/RW dan Bhabinkamtibmas pergi meninggalkan lokasi, terduga pelaku tidak terima. Terduga pelaku kembali lempar barang-barang dan ada barang yang pecahan beling terkena ke anak," ujar dia.
Bintang mengatakan, selain melempar barang-barang ke arah anak, pelaku juga sempat lakukan aniaya dengan memukul kepala dan perut anaknya.
"Ada pengakuan dari anak korban sempat dipukul bagian kepala sama perut," pungkasnya.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Berita Terkait
-
Aliansi Indonesia Youth Congress Desak Imigrasi Batam Deportasi WNA Pelaku Penganiayaan
-
ART Dianiaya Majikannya di Jakarta, Luka Lebam Korban Dicurigai Keluarga usai Mudik ke Kampung
-
Terungkap Jamet Si Dukun Palsu Tega Bunuh Anak dan Ibu di Tambora Gegara Gagal Gandakan Uang
-
Bantaran Rel Kereta Api Gang Royal Digunakan sebagai Bisnis Esek-esek, PT KAI Sinyalir Ada Keterlibatan Warga
-
Diduga Dibunuh! Jasad Ibu dan Anak di Tambora Ditemukan Dalam Toren Air
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Pemprov DKI Ingatkan Pendatang Baru Tak Bisa Langsung Dapat Bansos, Harus Tinggal 10 Tahun Dulu
-
Jakarta Tak Sepi Lebaran Ini, Bang Doel Ungkap Hikmah Tak Terduga
-
Pramono Teken Pergub Syarat PPSU: Cukup Ijazah SD, Kontrak Kerja Tiap 3 Tahun
-
Baru Tempati Rumah Dinas, Pramono Curhat Jatuh dari Sepeda Sampai Pelipis Luka
-
Lebaran Pertama Pramono Sebagai Gubernur: Dari Istiqlal, Istana hingga Rumah Mega Tanpa Ganti Sepatu