Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 01 Juni 2022 | 16:00 WIB
Tikus terkurung dalam jebakan yang dijadikan sampel pengujian tentang adanya dugaan virus yang menular di kawasan RT 08 dan 10 RW 02 Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Warga RT 08 dan 10 RW 02 Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan dihebohkan dengan adanya dugaan penularan virus yang berasal dari tikus.

Ketua RT 10, M Saihu mengatakan, kejadian berawal ketika ada satu warganya yang sakit pada bulan Maret lalu. Warga tersebut kemudian berobat ke Puskesmas.

Selang beberapa hari, ada tiga warga lainnya yang sakit dengan gejala sama yakni, kulit iritasi kemerahan, mengalami ngilu di persendian, dan disertai dengan demam.

Warga menduga mereka terjangkit Chikungnya. Namun pihak Puskesmas menduga hal itu disebabkan oleh virus.

Baca Juga: Usaha Bapak Ini Tangkap Tikus Pakai Karung Jadi Sorotan, Bikin Ngakak Parah

Selain empat orang yang berobat di Puskesmas, lanjut Saihu, ada 8 orang warga lainnya yang terjangkit namun berobat di klinik. Total ada 12 orang yang diduga terjangkit.

"Jadi berurutan, karena gejalanya sama kaya Chikungnya, kulit kemerahan, pada ngilu, terus demam. Mungkin dikatakan ada virus tapi virus itu dari mana, terus hewan apa, makanya ke mari dari dinas diadakan pengujian," kata Saihu ditemui di rumahnya, Rabu (1/6/2022).

Hingga sekarang, warga juga belum mendapat kepastian soal penularan virus dari tikus tersebut.

Sebab, pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih menunggu hasil lab yang akan keluar pada pekan depan.

"Keluar seminggu setelah ambil sampel. Tikus semua diperiksa, dari hati, urin, sampe ginjal darah," ungkapnya.

Baca Juga: Peruntungan Shio Hari Ini, Senin 30 Mei 2022: Tikus Sangat Bersemangat Hari Ini

Sebelumnya, sempat viral di media sosial tentang Dinkes DKI sedang mengambil sampel hewan liar yakni tikus.

Mereka menguji hewan tersebut lantaran adanya virus yang disebabkan hewan pengerat tersebut.

Ada sekitar 50 ekor tikus yang dijadikan sampel. Mereka diuji melalui tes usab, dan pengujian lainnya seperti urin, ginjal hingga hati.

Sebelum melakukan pengujian, warga dibagikan kandang perangkap tikus. Hal itu dimaksudkan agar tikus yang bakal diuji dalam keadaan sehat dan hidup.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More