SuaraJakarta.id - Para pelaku pengeroyokan seorang pelajar bernama Muhamad Kahfi di Jalan Mardani Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Selasa (31/5), diduga telah mengincar korban sebelumnya.
Kapolsek Cempaka Putih, Bernard Saragih mengatakan, hal itu terlihat dari rekaman kamera CCTV, pelaku diduga berjumlah 10 orang.
"Sepertinya sih mereka sudah nungguin. Nah yang 10 orang itu sudah nungguin di tempat," kata Bernard kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Kemudian, ketika korban bersama dua orang rekannya yang mengendarai sepeda motor, kaget dengan kehadiran para pelaku.
"Nah kebetulan ini lewat terus kaget, jatuh. Terus temannya yang dibonceng dua orang itu kan langsung melarikan diri," ujar Bernard.
"Karena dia jatuh tertimpa motornya, nah langsung dikeroyok sama yang 10 orang itu," sambungnya.
Kendati para pelaku diduga berjumlah 10 orang, kepolisian belum dapat mengidentifikasi para pelaku. Karena seragam sekolah yang mereka kenakan tidak terdapat nama sekolahnya.
"Dari rekaman CCTV itu, memang mereka tuh pakau baju seragam tapi bat-nya tuh enggak ada," tuturnya.
Di samping itu, pihaknya juga sudah mendatangi lokasi untuk memeriksa sejumlah saksi. Hasilnya tidak ada satupun saksi yang mengenali para pelaku.
"Dari saksi-saksi yang sekitar situ juga dilakukan pemeriksaan, mereka jarang kesitu," kata Bernard.
Viral di Media Sosial
Aksi pengeroyokan terhadap pelajar viral di media sosial setelah video kejadian diunggah akun Instagram @kabar.jakpus.
Dalam video, awalnya terlihat ada tiga pelajar yang berboncengan sepeda motor.
Di belakang tiga pelajar tersebut, sejumlah pelajar dari kelompok lain melakukan pengejaran. Sepeda motor yang dikejar itu berdampingan dengan sebuah truk.
Ketika sudah terkejar, truk yang berada di samping hampir melindas motor tersebut. Dua rekan korban pun berhasil melarikan diri, sedangkan korban terjatuh dan menjadi bulan-bulanan kelompok lain.
Setelah melakukan pengeroyokan, kelompok pelajar itu langsung kabur ke arah gang yang berada di sebelah SDN Johar Baru 10. Sedangkan korban menepi ke pinggir jalan dan mendapat pertolongan warga.
Berita Terkait
-
Deflasi dan PHK: Jeritan Pedagang Pasar Johar Baru, Tukang Bajaj Pun Ikut Merana
-
Begini Momen Jessica Wongso Jalani Sidang PK Jilid 2 Kasus Kopi Sianida
-
Intip Kesibukan Pekerja saat Pelipatan Surat Suara di KPU Jakarta Pusat
-
Miris, Kimberly Ryder dan Anak-anak Dikunci di Rumah oleh Edward Akbar
-
Karena Ini, PN Jakarta Pusat Tunda Gugatan Rp 5.246,75 Triliun Rizieq Shihab terhadap Jokowi
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya