Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 08 Juni 2022 | 07:05 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik direkomendasikan MKP dipecat dari kader Partai Gerindra. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra merekomendasikan pemecatan terhadap kadernya yang juga anggota DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik. Lantas, bagaimana respons Taufik?

Taufik mengungkapkan bahwa yang berhak memecat kader partai adalah Dewan Pimpinan Pusat. Dalam hal ini DPP Partai Gerindra. Sementara, MKP sifatnya hanya memberi rekomendasi.

"Sepengetahuan saya, majelis itu tidak ada kewenangan memecat, yang berhak memecat adalah DPP," kata Taufik di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022).

Taufik mengaku baru mengetahui kabar dirinya dipecat dari konferensi pers yang dilakukan MKP Gerindra. Ia juga belum menerima surat pemecatan.

Baca Juga: Riza Patria: Pemecatan Mohamad Taufik Baru Rekom MKP, Belum Diputuskan DPP Gerindra

"Saya baru mendengar bahwa terjadi pemecatan pada diri saya oleh majelis mahkamah partai. Sampai dengan hari ini saya sampaikan saya belum menerima surat itu," ucapnya.

Meski demikian, Mohamad Taufik mengaku akan legowo jika benar nantinya dipecat Gerindra. Namun ia menyayangkan mekanisme MKP yang telah menyimpang karena mengumumkannya sepihak.

"Saya kira bila itu benar terjadi, maka saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Gerindra yang telah membuat saya menjadi besar. dan saya mohon maaf bila dalam perjalanan ternyata belum seperti apa yang diharapkan," ujarnya.

Anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik saat menggelar konferensi pers setelah dirinya dipecat dari Partai Gerindra. (Suara.com/Yaumal)

Dalam permintaan maafnya, Taufik mengaku masih banyak kekurangan selama menjadi kader. Ia pun memaparkan sejumlah raihannya selama menjadi Ketua DPD Gerindra DKI.

Mulai dari berhasil memenangkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI. Lalu, mendongkrak kursi yang didapatkan Gerinda di DPRD DKI, dan mengamankan kursi Wakil Gubernur untuk Ahmad Riza Patria.

Baca Juga: Dipecat dari Gerindra, M Taufik: Maaf Saya Tak Sempurna, Hanya Menangkan Dua Gubernur dan Dongkrak Kursi DPRD DKI

"Saya hanya memperoleh beberapa hal kursi Gerindra dari enam ke 15, ke 19 tiga kali Pemilu. Kedua saya hanya mendorong bahwa Gerindra mencalonkan Gubernur menang dua kali," ujar Taufik.

"Itu saya kira, kalau itu masih belum juga dianggap sempurna, ya memang kesemprunaan bukan milik manusia," tambahnya menjelaskan.

Belum Diputuskan DPP Gerindra

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan Mohamad Taufik dari partai baru rekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai (MKP).

Riza mengungkapkan bahwa pemecatan Mohamad Taufik belum diputuskan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.

Ketua DPD Gerindra Ahmad Riza Patria (kiri) saat didampingi M Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta. (Suara.com/Fakhri)

"Bentuknya baru rekomendasi, jadi DPP sendiri belum memutuskan," kata Riza Patria yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Menurut dia, informasi terkait pemecatan mantan Wakil Ketua DPRD DKI itu merupakan rekomendasi dari hasil sidang MKP.

Hasil sidang itu akan dibawa ke DPP Partai Gerindra untuk selanjutnya dibahas dalam rapat internal partai yang dipimpin Ketua Umum DPP Partai Prabowo Subianto.

"Tentu kami berharap nanti apapun kebijakan yang diambil partai, oleh DPP tentu kebijakan yang baik untuk semuanya. Itu harapan kami di DKI Jakarta," katanya.

"Kami tentu berharap Gerindra ke depan di Jakarta, apalagi di tingkat nasional bisa lebih baik lagi," kata Riza.

Riza menambahkan, sampai detik ini, Taufik masih menjadi anggota DPRD DKI dan juga pengurus di DPP Partai Gerindra sekaligus sebagai anggota partai.

"Saya sebagai Ketua DPD (Gerindra) DKI Jakarta tentu akan patuh, taat terhadap partai, apapun nanti keputusan yang diambil akan kami laksanakan," katanya.

Load More