Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 08 Juni 2022 | 19:38 WIB
Tangkapan layar aksi jambret handphone bocah terekam CCTV perumahan. [Instagram/kabarciledug]

SuaraJakarta.id - Orangtua Dafan Rasyad Muthawali, bocah korban penjambretan hingga terseret motor pelaku, geram dengan aksi jambret yang menyasar anaknya. Korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuh akibat terseret motor jambret hingga 15 meter saat coba pertahankan HP orangtuanya yang dicuri para pelaku.

Sang ayah, Syaifullah (40) mengaku, kesal dan geregetan terhadap pelaku yang mengincar anaknya itu.

"Ya sakit hati juga sih, kesal, geregetan karena nyasarnya ke anak kecil," katanya ditemui di kediamannya, Rabu (8/6/2022).

Dia mengaku, saat peristiwa terjadi dirinya sedang bekerja. Dia baru tahu anaknya jadi korban penjambretan setelah diceritakan dari keluarga usai pulang kerja.

Baca Juga: Pilu, Bocah Terseret Motor Jambret HP hingga 15 Meter di Ciledug Tangerang

Menurutnya, HP yang dijambret itu merupakan handphone yang digunakan untuk berjualan pulsa. Saldo di dalamnya pun diakui masih cukup banyak.

"Saldo buat isi pulsa masih lumayan, lebih dari Rp100 ribuan lah," ungkapnya.

Dia berharap, dua pelaku jambret tersebut segera diringkus dan mendapat ganjaran hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

Syaifullah (40) ayah bocah korban penjambretan saat menjaga warung di Jalan H Sapri, Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang, ditemui Rabu (8/6/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

"Harapan dari orangtua korban ya pelaku cepat ditangkap dan dihukum yang setimpal," ungkapnya kesal.

Kronologi Penjambretan

Baca Juga: Rampas HP Anak-anak Sampai Korban Terseret, Polisi Buru Pelaku Jambret di Ciledug

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah menjadi korban penjambretan saat menjaga warung orangtuanya di Jalan H Sapri, Ciledug, Kota Tangerang. Bahkan, korban sempat terseret motor karena berusaha mempertahankan handphone milik orangtuanya yang digasak jambret dan berusaha kabur naik motor.

Bocah malang itu diketahui bernama Dafan Rasyad Muthawali. Usianya masih 8 tahun dan tinggal di Jalan H Sapri, RT 03 RW 10 Parung Serab, Ciledug. Aksi penjambretan yang dialami Dafan itu pun viral di media sosial lantaran terekam kamera CCTV di sebrang warungnya.

Nurdin (42) paman korban mengatakan, peristiwa penjambretan itu terjadi pada Senin (6/6/2022) lalu. Saat itu, kondisi warung dan lingkungan sekitar sedang sepi.

"Kondisinya lagi sepi, Dafan lagi jagain warung karena emaknya lagi Salat Dzuhur," kata Nurdin ditemui di kediamannya, Rabu (8/6/2022).

Dari pengakuan korban, lanjut Nurdin, pelaku jambret berjumlah dua orang dengan menggunakan satu motor. Saat beraksi, mereka berpura-pura menjadi pembeli di warung yang dijaga korban.

Nurdin (42), menunjukkan tempat bocah yang menjadi korban penjambretan hingga alami luka karena keseret motor pelaku di Ciledug, Kota Tangerang, Rabu (8/6/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

"Jambretnya ini pura-pura belanja, pilih-pilih belanjaan. Terus pas korban lagi sibuk langsung diambil itu HP-nya," terangnya.

Setelah sadar HP-nya diambil oleh jambret, lanjut Nurdin, korban kemudian berusaha mengejar pelaku hingga meraih kantong pelaku. Sayangnya, pelaku dua orang itu langsung kabur naik motor yang sudah siap jalan di depan warung itu.

"HP-nya ada di kantong pelaku. Terus korban berusaha ngambil HP-nya tarik-tarikan sampai akhirnya keseret motor," paparnya.

Korban yang berani mengejar pelaku itu sempat terseret motor hingga 15 meter dari tempat kejadian. Sayangnya, pelaku berhasil kabur sedangkan korban terjatuh dengan luka di tangan dan kaki.

"Terseretnya lumayan ada 15 meteran. Lukanya di tangan, lutut, mata kaki. Paling parah lutut sama bagian mata kakinya. Untungnya pakai celana panjang, kalau pakai celana pendek makin parah," bebernya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More