SuaraJakarta.id - Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT TransJakarta, Iwan Samariansyah menegaskan pihaknya telah menempatkan kamera pengawas (CCTV) di setiap halte dan bus Transjakarta.
Pernyataan Iwan merespons pertanyaaan apakah perlu adanya pemeriksaan barang bawaan penumpang di setiap halte bus Transjakarta untuk mencegah aksi yang tidak diinginkan.
"Dalam soal mengutamakan pelayanan pada pelanggan Transjakarta kami, dilengkapi dengan peralatan CCTV baik di bus maupun di halte," ujar Iwan saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (8/6/2022).
Hal ini menyusul penangkapan seorang pencopet yang membawa senjata tajam di Halte Semanggi, Jakarta Selatan pada Selasa (7/6/2022).
Iwan menyebut aksi percobaan pencopetan tersebut terpantau melalui sistem di kantor pusat TransJakarta. Karena itu kata Iwan, TransJakarta telah siap dalam hal keamanan dan kenyamanan bagi pelanggaan bus Transjakarta
"Kejadian ini juga terpantau oleh command centre kita di kantor pusat. Jadi kami bisa dibilang sangat siap untuk keamanan dan kenyamanan pelanggan kami di bus," papar Iwan.
Lebih lanjut, Iwan menegaskan petugas di Halte Transjakarta sangat terlatih untuk mengatasi kejadian semacam ini.
"Selain itu, petugas halte kita sangat terlatih untuk mengatasi kejadian semacam itu," katanya.
Sebelumnya, Iwan Samariansyah membeberkan, aksi percobaan pencopetan itu terjadi pada pukul 11.46 WIB. Dalam insiden itu, satu penumpang dilaporkan mengalami luka.
Baca Juga: DPRD DKI Usulkan 15 Kelompok Warga Gratis Naik MRT-LRT-TransJakarta, Ini Respons Wagub Riza
"Kejadiannya sekitar pukul 11.46 WIB, jadi siang tadi, di halte semanggi, dan percobaan pencopetan, korban itu bernama Yulizar, warga Mampang Prapatan, data pelanggan terluka itu namanya Abdul Rohim, warga Ciputri daerah Tangerang sana," kata Iwan saat dihubungi, Selasa (7/6/2022).
Sementara setelah diperiksa, alamat KTP terduga pelaku ternyata berasal dari Kelurahan Bangun Jaya, Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu, Sumatera Selatan.
Pelaku awalnya ingin melakukan aksinya terhadap Abdul Rohim. Namun pelanggan lain melihat dan langsung meneriakinya.
"Tapi ketika ditegur si terduga copet ini tidak terima, dia menolak dituduh percobaan pencopetan, dan akhirnya terjadi cekcok di dalam bus dan berlanjut hingga halte Semanggi," ungkapnya.
Namun, di tengah keributan tersebut, terduga pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau dan menyerang orang-orang di sekitarnya hingga mengenai tangan korban Abdul Rohim.
"Yang tidak disangka itu ternyata terduga copet itu membawa senjata tajam jenis pisau. Karena panik lalu dia mencoba membela diri, menyabetkan pisaunya dan mengenai korban Abdul Rohim tadi di tangannya," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
-
Rebalancing MSCI Hari Ini, Saham-saham Ini Diprediksi Masuk Indeks
-
Harga Emas Antam Longsor, Hari Ini Jadi Rp 1.943.000 per Gram
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
Terkini
-
Sejarah Malam Tirakatan 17 Agustus, Tetap Dilakukan Meski Zaman Makin Modern
-
Ditjen AHU Buka Layanan Hukum di MPP se-Jabodetabek, Cek Lokasinya di Mana Saja!
-
DKI Jakarta Krisis Anggaran, Pemerintah Ajak Warga Ikut Bangun Kota
-
Mas Dhito Tak Menduga, Bekal Ini Tetap Jadi Idola Jamaah Haji Kediri
-
Monitor 4K vs Full HD: Bongkar Tuntas Mana Lebih Worth It untuk Kerja dan Editing